Senin 30 Sep 2019 23:31 WIB

Situasi di Sekitar Polda Metro Mulai Kondusif

Polisi masih menutup perlintasan tol dalam kota arah Cawang-Slipi dan sebaliknya.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Yudha Manggala P Putra
Massa demonstrasi yang dipukul mundur aparat keamanan sempat memadati jalan di bawah jalan layang Semanggi, Jakarta, sebelum berpencar, Senin (30/9).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Massa demonstrasi yang dipukul mundur aparat keamanan sempat memadati jalan di bawah jalan layang Semanggi, Jakarta, sebelum berpencar, Senin (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi di sekitar Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Polda Metro Jaya, Jakarta berangsur kondusif. Jalanan di kedua arah menuju Slipi dan Cawang pun telah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Meski demikian, saat berita ini ditulis, polisi masih menutup perlintasan di jalan tol dalam kota. Baik dari arah Cawang menuju Slipi maupun sebaliknya.

Berdasarkan pantauan, para personel kepolisian dari satuan Brimob dan Sabhra Polda Metro Jaya pun perlahan ditarik kembali. Sambil menyanyikan yel-yel para personel itu memasuki gedung Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya, kericuhan sempat terjadi di sekitar Jalan Gatot Subroto. Polisi menembakan gas air mata untuk memukul mundur massa yang membalas dengan melempar petugas menggunakan batu.

Puluhan pelajar yang merupakan massa aksi pun ditangkap dan digiring petugas masuk ke Polda Metro Jaya. Saat digiring, para pelajar itu sempat disoraki oleh aparat kepolisian lainnya yang sedang berjaga.

Kericuhan pun sempat terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan kampus Atma Jaya Jakarta. Kericuhan itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Tidak hanya melempari petugas dengan menggunakan batu. Sejumlah orang pun mencoret beberapa tiang penyangga jalan layang Cawang-Slipi. Beberapa tulisan yang terpantau di antaranya 'Jokowi Tolong Peka', hingga 'UBL 30 Sep'. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement