Senin 30 Sep 2019 09:36 WIB

Dana Rp 182 Juta Terkumpul Bantu Perantau Sumbar di Wamena

Dana yang dibutuhkan setidaknya Rp4,5 miliar

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit (kanan) berdiri di antara dua peti jenazah korban kerusuhan Wamena yang telah tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit (kanan) berdiri di antara dua peti jenazah korban kerusuhan Wamena yang telah tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Upaya penggalangan bantuan untuk perantau Sumatera Barat yang berada di Wamena, Papua, berhasil mengumpulkan dana Rp182 juta. Dana tersebut berasal dari 258 individu dan instansi yang ingin membantu pemulangan warga Sumbar yang merantau ke Wamena.

"Itu data rekening Bank Nagari 2101.0210. 07340-3 atas nama Sumbar Peduli Sesama yang terakhir dicek pada Sabtu sekitar pukul 18.39 WIB," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Jasman di Padang, Senin (30/9).

Rekening itu dibuat untuk menampung bantuan dari warga Sumatera Barat yang berada di kampung halaman maupun perantauan bagi para perantau Minang di Wamena menyusul kerusuhan yang terjadi di ibu kota Jayawijaya itu pada 23 September. Kerusuhan tersebut menyebabkan sekitar 30 orang meninggal, termasuk di antaranya perantau asal Sumatera Barat.

Jasman mengatakan Pemerintah Provinsi akan memperbanyak sosialisasi guna mengoptimalkan upaya penggalangan dana. Ia juga mengajak seluruh warga menyumbangkan dana untuk membantu pemulangan perantau Sumatera Barat di Wamena, yang menurut perkiraan membutuhkan dana setidaknya Rp4,5 miliar.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sudah datang ke Papua untuk melihat kondisi warganya. Menurut dia, sebagian perantau asal Sumatera Barat mengemukakan keinginan untuk pulang ke kampung halaman setelah kerusuhan dan sebagian ingin bertahan di Wamena atau Sentani di Jayapura.

Kerusuhan yang terjadi di Wamena menyebabkan 10 perantau Sumatera Barat meninggal dunia. "Pemprov Papua, TNI dan Polri sudah menjamin keamanan perantau Minang di sana," kata Nasrul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement