Kamis 26 Sep 2019 18:45 WIB

Wiranto Sebut Ada Upaya Adu Domba TNI dengan Polri

Wiranto menegaskan bahwa TNI dan Polri tetap solid.

Menko Polhukam Wiranto (tengah) mengusap wajahnya saat memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menko Polhukam Wiranto (tengah) mengusap wajahnya saat memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengakui adanya upaya adu domba antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI. Wiranto menegaskan bahwa TNI dan Polri tetap solid.

"Antara TNI dan kepolisian katanya enggak akur. Malah lebih jauh dari itu, ada pihak yang mencoba adu domba antara unsur TNI dengan kepolisian," katanya, saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/9).

Baca Juga

Menurut dia, upaya mengadu domba TNI dengan kepolisian sudah terjadi sejak dulu. Antara lain, dengan menyebar hoaks seakan-akan terjadi benturan atau ketidak kompakan.

"TNI dan Polri berdasarkan Tribrata, Sapta Marga, sumpah prajurit, itu satu, satu semangat, satu perangkat keamanan yang harus membela negara bersama-sama," tegasnya.

Untuk itulah, Wiranto menghadirkan Panglima TNI beserta seluruh kepala staf angkatan, dan Kapolri pada kesempatan itu untuk menjamin TNI dan Polri selalu kompak dan solid. "Maka di sini kita hadirkan kepala staf angkatan dan langsung mengikuti rapat ini, menjamin bahwa TNI tetap solid," katanya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan perbantuan kepada kepolisian telah diamanatkan oleh UU Nomor 34/2004 tentang TNI. "Pada Pasal 7 ayat 2 UU Nomor 34/2004 bahwa TNI memberikan dukungan atau perbantuan kepada Kepolisian RI terkait tugas keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.

Saat ini, kata Hadi, TNI telah mengerahkan tiga matra untuk ditempatkan di tempat strategis di depan Istana Negara dan sekitar gedung DPR-MPR.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement