REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah video tindakan kekerasan polisi terhadap mahasiswa di gedung DPRD Sumatra Utara beredar di media sosial, Selasa (24/9). Polisi pun menyatakan akan menyelidiki personel yang terlibat.
"Nanti kami periksa yang melakukan pemukulan saat unjuk rasa semalam," ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, di Medan, Rabu.
Agus mengatakan, meski aksi yang berlangsung pada Selasa kemarin sempat ricuh, tidak ada korban jiwa. Ia menyatakan, bukan hanya mahasiswa yang menjadi korban.
"Kami juga dilempari batu. Tadi rekan-rekan wartawan juga ada yang kena lempar batu. Kira-kira kalau batu sebesar itu kena kepala kita bagaimana? Apa kita harus diam saja? Kita juga sama sama manusia," ucapnya.
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial terlihat seorang pemuda yang mengenakan jas berwarna hijau yang terlihat seperti jaket almamater kampus dipukuli sejumlah personel berseragam polisi. Meski sempat terjatuh, aparat tampak beberapa kali memukuli pemuda tersebut. Tidak hanya itu, tampak orang lain yang mengenakan kemeja kotak-kotak juga dipukuli oknum aparat kepolisian.