Rabu 25 Sep 2019 12:16 WIB

Polisi akan Selidiki Personel yang Pukuli Mahasiswa di Medan

Dalam video yang viral di media sosial tampak polisi memukuli mahasiswa di Medan.

Polisi menembakkan gas air mata kearah para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/9/2019).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Polisi menembakkan gas air mata kearah para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah video tindakan kekerasan polisi terhadap mahasiswa di gedung DPRD Sumatra Utara beredar di media sosial, Selasa (24/9). Polisi pun menyatakan akan menyelidiki personel yang terlibat.

"Nanti kami periksa yang melakukan pemukulan saat unjuk rasa semalam," ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, di Medan, Rabu.

Agus mengatakan, meski aksi yang berlangsung pada Selasa kemarin sempat ricuh, tidak ada korban jiwa. Ia menyatakan, bukan hanya mahasiswa yang menjadi korban.

"Kami juga dilempari batu. Tadi rekan-rekan wartawan juga ada yang kena lempar batu. Kira-kira kalau batu sebesar itu kena kepala kita bagaimana? Apa kita harus diam saja? Kita juga sama sama manusia," ucapnya.

Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial terlihat seorang pemuda yang mengenakan jas berwarna hijau yang terlihat seperti jaket almamater kampus dipukuli sejumlah personel berseragam polisi. Meski sempat terjatuh, aparat tampak beberapa kali memukuli pemuda tersebut. Tidak hanya itu, tampak orang lain yang mengenakan kemeja kotak-kotak juga dipukuli oknum aparat kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement