REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wisata Kali Opak Tujuh Bulan di Kabupaten Sleman, DIY, genap berusia satu tahun. Memeringati itu, segenap masyarakat berkomitmen melakukan pembenahan-pembenahan untuk meningkatkan kunjungan wisata.
Pada 22 September 2019 lalu, masyarakat sekitar menggelar peringatan tahun pertama Kali Opak Tujuh Bulan. Agenda itu diikuti seribuan masyarakat Dusun Dalem, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan.
Ketua Pengelola Kali Opak Tujuh Bulan, Haryadi menerangkan objek wisata itu tadinya memang digunakan untuk tambang pasir dan batu. Tapi, semua diubah demi menjaga kelestarian alam.
Bahkan, lanjut Haryadi, masyarakat sepakat menjadikan lokasi itu sebagai tempat wisata. Berkat komitmen segenap masyarakat, tempat itu berhasil disulap menjadi obyek wisata seperti hari ini.
Ia merasa, antusiasme wisatawan untuk berkunjung semakin meningkat dari hari ke hari. Haryadi menuturkan, seperti objek-objek wisata lain, kunjungan paling banyak pada akhir pekan dan musim liburan.
Atas meningkatnya kunjungan wisatawan itu, ia menuturkan, masyarakat sudah berencana menambah berbagai fasilitas yang ada. Termasuk, lanjut Haryadi, menambah atraksi-atraksi di lokasi wisata tersebut.
Haryadi mengungkapkan, salah satunya dengan menggandeng Taman Wisata Candi yang mengelola Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko. Wujudnya, menghadirkan fasilitas jip seperti di Kaliurang dan Tebing Breksi.
"Sudah ada nota kesepahaman, insya Allah tidak lama lagi akan ada fasilitas jip di sini," kata Haryadi.
Pada peringatan yang mengangkat tema Semarak Kali Opak itu turut dihadiri Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun. Sri mengaku bangga atas inisiatif masyarakat sekitar tempat tersebut.
Terlebih, mereka berhasil membuat destinasi wisata secara mandiri. Ia berpendapat, ini besar artinya bagi Pemkab Sleman yang memang tengah berusaha meningkatkan kunjungan pariwisata.
"Target kita tahun ini 10 juta kunjungan pariwisata ke Kabupaten Sleman, saya yakin itu dapat tercapai," ujar Sri.
Kali Opak Tujuh Bulan dibuka 16 September 2018 lalu. Dinamakan itu karena masyarakat tidak bisa lagi melihat tujuh bulan lantaran rusak diterjang banjir saat musim hujan lalu.
Sejauh ini, wisatawan yang berkunjung ke Kali Opak Tujuh Bulan belum dikenai biaya masuk. Namun, pengelola menyiapkan paket-paket outbond dengan harga yang variatif mulai Rp 20 ribu - Rp 45 ribu per orang.