Selasa 17 Sep 2019 16:52 WIB

TPA Antang Dipadamkan dengan Sambonesia

Pemadaman di TPA Antang harus dilakukan lima titik di area 16,8 hektare.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah sapi mencari makan di sekitar lokasi kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/9/2019).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Sejumlah sapi mencari makan di sekitar lokasi kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Masih banyak potensi sumber api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang di Kota Makassar. Pemadaman terpadu di TPA Antang dilakukan dengan sistem suntik gambut dan sambonesia.

Hal tersebut dikemukakan Komandan Tim Manggala Agni Posko Gowa Nur Akbar Alam yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) di Makassar, Selasa (17/9). Dia mengatakan sudah sekitar tiga hari dilakukan pemadaman dengan mengerahkan dari Dinas Pemadam Kebakaran Makassar untuk mematikan titik-titik api di TPA Antang. Namun pemadaman itu hanya mematikan bagian atas saja, sementara potensi di bawahnya masih ada.

Baca Juga

Kondisi inilah sehingga mulai hari ini diputuskan untuk melakukan pemadaman terpadu dengan melibatkan semua unsur terkait. Seperti Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Manggala Agni Kabupaten Gowa, KLKH, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup KLHK dan Polsek Manggala dari sisi pengamanannya.

Nur Akbar mengatakan dengan sistem pemadaman secara suntik menggunakan bahan adiktif semacam busa dan sambonesia, diharapkan dapat memadamkan potensi api yang ada di bagian bawah. "Seperti yang dilakukan pada pemadaman kebakaran lahan gambut," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kadis Pemadam Kebakaran Taufik Rahman mengatakan pihaknya yang tergabung dalam tim terpadu penanggulangan kebakaran TPA Antang ini, setidaknya harus memadamkan lima titik di dalam areal seluas 16,8 hektare. "Ini pun kita harus ekstra hati-hati karena banyak kandungan gas metan yang berbahaya, dan juga bagian yang sudah habis terbakar di bagian bawah, sehingga bisa amblas bagian atasnya," katanya.

Sebelum dilakukan pemadaman terpadu dengan dua sistem pemadam itu, masing-masing penanggung jawab dari setiap institusi melakukan rapat koordinasi dan doa bersama agar dimudahkan dan dilancarkan dalam tugas.

Sementara pihak pengamanan yang diwakili Wakil Kapolsek Manggala AKP Abd Muin mengatakan untuk sementara warga maupun pemulung dilarang mendekat dan beraktivitas di TPA Antang hingga kebakaran di lokasi tersebut berakhir dan dinyatakan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement