Jumat 08 Sep 2023 16:02 WIB

Enam Rumah dan Satu Gudang di Makassar Hangus Terbakar

Dalam sepekan terakhir terjadi 20 kasus kebakaran di permukiman warga.

Sejumlah personel pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan usai kebakaran menghanguskan enam unit rumah dan satu gudang di di Jalan Barukang lorong 15, RT/RW 01/01, Kelurahan Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/9/2023).
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Damkar Makassar
Sejumlah personel pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan usai kebakaran menghanguskan enam unit rumah dan satu gudang di di Jalan Barukang lorong 15, RT/RW 01/01, Kelurahan Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak enam unit rumah dan satu unit bangunan gudang ikan milik CV Tallasa Marine hangus terbakar di Jalan Barukang lorong 15, RT/RW 01/01, Kelurahan Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sudah berhasil dipadamkan. Bahan terbakar ini diperkirakan (rumah) semi permanen. Ada tiga atap, enam petak, satu gudang," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Muhammad Hasanuddin, di lokasi kejadian, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga

Untuk proses pemadaman awal setelah menerima informasi langsung diluncurkan pertama empat unit pemadam kebakaran(Damkar)  di Pos Ujung Tanah, kemudian ditambah kekuatan penuh dari Mako Damkar. Karena melihat situasi dari pemukiman padat.

"Jadi kita luncurkan langsung dari Mako Damkar sekitar 14 unit. Dan sebanyak tujuh unit kita persiapkan untuk pendistribusian air bersih. Di lokasi alhamdulillah kita terbantu warga untuk proses pemadaman," ujarnya.

Dari informasi kejadian kebakaran tersebut yang diterima posko Pemadam Kebakaran pada pukul 10.45 Wita. Api baru bisa dikuasai sekitar pukul 12.50 Wita. Sebanyak 75 orang personel dikerahkan guna memadamkan api.

"Di lokasi kita langsung blok dari arah Utara, Timur, Selatan, dan Barat. Untuk mengantisipasi penyebaran dari api ini," katanya.

Usai pemadaman api, tim kepolisian langsung memasang garis polisi untuk mencari tahu penyebab kejadian. Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun jumlah kerugian materiil ditaksir ratusan juta rupiah.

"Perkiraan, dugaan sementara dari penyebab kejadian itu kita masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak Kepolisian. Kendala pemadaman lorong yang sempit dan jaraknya jauh dari water supply di jalan raya. Kita masukkan satu armada yang bisa menyebar empat selang," ujar Hasanuddin.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian di masa kemarau ekstrem tahun ini. Dalam sepekan terakhir terjadi 20 kasus kebakaran di permukiman warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement