Senin 16 Sep 2019 20:00 WIB

Depresi, Seorang Bapak Gantung Diri di Kamar Mandi

Korban ditemukan tergantung di kamar mandi oleh kakaknya.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang bapak, AW (40 tahun), nekat mengakhiri hidupnya dengan mengantung diri di kamar mandi di rumahnya di wilayah Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. AW ditemukan tergantung di kamar mandi di kediamannya, Senin (16/9) pukul 06. 00 WIB.

"Korban melakukan bunuh diri diduga sakit dan alami depresi karena tidak merasa diperhatikan keluarganya," ujar Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, Iptu Hendra di Mapolsek Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (16/9).

Hendra mengatakan, pertama korban ditemukan tergantung di kamar mandi oleh kakaknya, Saripudin, yang berniat mandi di rumah adiknya. Sampai depan pintu kamar mandi, saksi melihat korban dalam keadaan tergantung di palang kayu plafon dengan menggunakan tali tambang warna kuning.

"Kemudian saksi memberitahu kepada saksi lagi yakni adiknya bahwa korban gantung diri di dalam kamar mandi. Kemudian saksi Saripudin melaporkan kejadian tersebut ke Poksek Pancoran Mas," jelas Hendra.

Atas kejadian tersebut, kata Hendra, keluarga korban sudah membuat surat pernyataan kepada Polsek Pancoran Mas untuk tidak dilakukan visum. "Keluarga tidak bersedia visum karena mengnggap peristiwa ini sebuah musibah dan menerimanya," pungkasnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement