Rabu 11 Sep 2019 12:53 WIB

12 Pemimpin Muda Studi Banding ke Australia

12 pemimpin muda yang berasal dari IYLEP ini akan studi banding ke Melbourne

Perkumpulan Kader Bangsa menggelar kegiatan bernama Indonesian Young Leaders Exchange Program (IYLEP) memberangkatkan 12 pemimpin muda mulai dari entrepreneur, politisi, akademisi, serta pemimpin organisasi kepemudaan untuk studi banding ke Melbourne, Australia.
Perkumpulan Kader Bangsa menggelar kegiatan bernama Indonesian Young Leaders Exchange Program (IYLEP) memberangkatkan 12 pemimpin muda mulai dari entrepreneur, politisi, akademisi, serta pemimpin organisasi kepemudaan untuk studi banding ke Melbourne, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Kader Bangsa (Perkada) kembali memberikan beasiswa kepada sejumlah anak muda Indonesia untuk melakukan program pelatihan ke negara sahabat. Untuk angkatan kedua ini, kegiatan bernama Indonesian Young Leaders Exchange Program (IYLEP) memberangkatkan 12 pemimpin muda mulai dari entrepreneur, politisi, akademisi, serta pemimpin organisasi kepemudaan untuk studi banding ke Melbourne, Australia. Adapun IYLEP angkatan pertama berkunjung ke Singapura dalam rangka mempelajari kebijakan negara tersebut terhadap peran anak muda dalam pembangunan sosial masyarakat.

Koordinator Perkada Dimas Oky Nugroho mengatakan, kegiatan pelatihan dengan metode studi banding dan belajar ke negara maju itu untuk memperkuat visi strategis dan kapasitas para pemimpin muda nasional. “Indonesia adalah negara besar baik di kawasan maupun di dunia. Untuk itu para calon-calon pemimpinnya harus memiliki visi strategis dalam memposisikan negara bangsanya di tengah pergaulan internasional yang semakin intens di era digital ini," jelas Dimas yang juga mantan Staf Khusus Kantor Staf Kepresidenan ini dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (10/9).

Menurut Dinas, IYLEP ini tak hanya bertujuan untuk membangun jejaring antarpemimpin muda nasional. Namun juga untuk penguatan konektivitas anak muda potensial dari berbagai negara yang harapannya dapat berdampak pada kesempatan membuka peluang-peluang baru sektor ekonomi kreatif yang pelaku utamanya adalah anak muda.

“Australia khususnya Melbourne kita pilih karena memang merupakan kota yang menjadi basis pengembangan ekonomi kreatif di Australia dan kawasan Pasifik. Pelaku utamanya adalah anak muda. Pemerintah di sana bersama swasta dan lembaga pendidikan memberikan ruang kolaborasi yang cukup baik untuk kita pelajari”, tutur Dimas.

Isu pemberdayaan anak muda dan rekrutmen kepemimpinan dari aspek anak muda telah menjadi fokus dan komitmen dari Perkumpulan Kader Bangsa sejak 10 tahun terakhir. Selain IYLEP, terdapat pula inisiatif bernama Kader Bangsa Fellowship Program atau KBFP yang telah berlangsung sebanyak delapan angkatan. Alumninya telah tersebar dan berkiprah di berbagai institusi daerah maupun nasional.

IYLEP angkatan dua ini bekerja sama dengan Kedubes Australia di Jakarta. Program ini juga didukung oleh Bakrie Amanah, Opini.id serta Bank Syariah Mandiri.

Berlangsung mulai dari tanggal 10 sampai 15 September 2019, para peserta IYLEP akan berkunjung ke Konsulat Jenderal RI di Melbourne, pusat ekonomi kreatif, pemerintah kota, bertemu dengan sejumlah tokoh Australia serta pemimpin muda, lembaga inkubator kewirausahaan, serta berdiskusi di sejumlah lembaga akademik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement