Senin 09 Sep 2019 14:16 WIB

Kekeringan Landa Seluruh Kecamatan di Timor Tengah Selatan

Sebanyak lebih dari 40 ribu jiwa terdampak kekeringan di Timor Tengah Selatan.

Red: Nur Aini
Ilustrasi kekeringan.
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Ilustrasi kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Seluruh kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kekeringan menyusul kemarau panjang tahun ini.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTS, Senin (9/9) menyebutkan, jumlah kecamatan yang terancam kekeringan sebanyak 22 kecamatan atau seluruh kecamatan, dan 58 desa. Dengan demikian, berdasarkan data BPBD tersebut, walaupun semua kecamatan di wilayah itu masuk kategori kekeringan, namun tidak semua desanya mengalami kesulitan air bersih. Sementara jumlah kepala keluarga (KK), yang terkena dampak kekeringan sebanyak 11.458 atau sekitar 40 ribu jiwa.

Baca Juga

Bupati TTS, Epy Tahun yang dihubungi terpisah mengatakan, pemerintah telah mengambil langkah penanganan dengan mensuplai air bersih ke desa-desa yang terkena dampak kekeringan. Hanya saja, upaya tersebut belum bisa dilakukan secara maksimal karena keterbatasan mobil tangki yang digunakan untuk mensuplai air.

Saat ini, kata dia, pelayanan air bersih baru menyentuh belasan desa, dari puluhan desa yang mengalami krisis air bersih di wilayah dengan penduduk terbesar di NTT itu.

"Pelayanan air bersih bagi warga di desa-desa ini dilakukan mulai pagi hingga malam hari, dengan menyasar terlebih dahulu desa-desa yang paling parah," katanya menambahkan.

Dia berharap, sampai akhir bulan ini, semua desa sudah bisa terlayani air bersih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement