Kamis 05 Sep 2019 08:34 WIB

Pemerintah Terbuka Investasi Asing Ikut Bangun Ibu Kota Baru

Pemerintah tetap mengutamakan investor lokal membangun ibu kota baru.

Rep: Dedy Narwaman Nasution, Novita Intan, Adinda Pryanka, Wilda Fizriyani/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Ibukota Pindah
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Ibukota Pindah

Tambah bendungan

Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Fauzi Idris menyatakan, pemerintah akan menambah lima bendungan air di Kalimantan Timur (Kaltim). Penambahan ini bertujuan agar ketersediaan air di ibu kota negara baru tercukupi.

Fauzi menerangkan, Kaltim sebenarnya telah memiliki empat alternatif penyediaan air baku, yaitu Bendungan Manggar, Bendungan Teritip, Loa Kulu, dan Intake Kalhol (sumber Sungai Mahakam). Lima bendungan tambahan lainnya masih dalam proses pembangunan, yakni Embung Aji Raden, Intake Loa Kulu (Sungai Mahakam) dan Bendungan Samboja, Bendungan Lambakan, dan Bendungan Sepaku Semoi.

"Ada juga beberapa lumbung air yang harus kita tingkatkan untuk ibu kota baru sesuai dengan pertambahan penduduk. Dan kita punya beberapa tempat dan lima itu memiliki potensi besar," kata Fauzi kepada wartawan di gedung Dekanat Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Rabu.

Fauzi mengungkapkan, kebutuhan air baku di kota besar dengan populasi 5 juta sampai 10 juta jiwa biasanya membutuhkan sekitar 150 liter per orang setiap hari. Kota metropolitan dengan populasi di atas 10 juta jiwa membutuhkan sekitar 170 liter per orang per hari. Jika terdapat tambahan 3 juta penduduk, kebutuhan air dapat mencapai 180 liter per orang setiap hari.

Dia mengatakan, pemerintah akan berusaha mencapai lima aspek perihal masalah air, antara lain ketersediaan air dengan memperhatikan kualitas dan kuantitasnya sebaik mungkin. Lalu, aliran air harus menjangkau seluruh lokasi termasuk daerah-daerah terpencil.

"Dan kontinuitas. Air tetap mengalir dari hulu sebelum diolah sampai produksi ke masyarakat, pabrik, dan sebagainya," ungkapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement