Rabu 04 Sep 2019 11:58 WIB

Sebut Raden Fatah Yahudi, Ridwan Saidi Dikecam Warga Demak

Ridwan Saidi dinilai telah melukai perasaan warga Demak.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Budayawan, Ridwan Saidi
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Budayawan, Ridwan Saidi

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Reaksi terhadap pernyataan kontroversial Budayawan Betawi, Ridwan Saidi masih terus bergulir. Belum usai perdebatan seputar pernyataan ‘kerajaan Sriwijaya fiktif’ –kini-- giliran masyarakat Demak bereaksi atas pernyataannya yang menyebut Raden Fatah seorang Yahudi.

Masyarakat yang ada di ‘Kota Wali’ bahkan sangat mengecam serta mendesak Ridwan Saidi untuk mencabut pernyataannya tersebut.

Baca Juga

Selain dianggap menghina, pernyataan Ridwan soal raja Kesultanan Demak tersebut juga dituding sebagai bentuk penyelewengan terhadap sejarah Islam di Indonesia.

Salah satu tokoh masyarakat Demak, Kholid Muktiyono mengungkapkan, pernyataan Ridwan Saidi tersebut sangat melukai warga Demak.

Ia bahkan menuding pernyataan budayawan tersebut ‘ngawur’ karena . “Sehingga seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Demak bereaksi keras,” ungkapnya, Rabu (4/9).

Kholid pun mempertanyakan dasar pemikiran Ridwan Saidi hingga berani mengeluarkan pernyataannya yang menyebutkan Raden Fatah merupakan seorang Yahudi dan tidak pantas disebut dengan ‘raden’.

Menurutnya masyarakat di Kabupaten Demak sangat tidak bisa menerima karena sosok Raden Fatah sangat dihormati. Selama ini masyarakat Demak menghormati sosok Raden Fatah karena tokoh sejarah ini merupakan pendiri Kesultanan Demak.

Maka ia pun mengingatkan agar Ridwan sebagai seorang Budayawan Betawi tidak asal ngomong. “Kemarin, pernyataannya mengenai kerajaan Sriwijaya juga sudah menuai banyak reaksi, sekarang menyinggung perasaan kami,” tegasnya.

Sebelumnya, pernyataan Ridwan Saidi yang menyebutkan Raden Fatah seorang Yahudi terungkap setelah diunggah melalui kanal youtube dan ikut menjadi perbincangan oleh warganet.

Karena dalam pernyataannya, budayawan tersebut juga menyebut kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan fiktif dan hanya kelompok bajak laut. Sementara itu, terkait dengan persoalan ini, elemen masyarakat Demak bakal menggelar aksi untuk mengecam Ridwan Saidi.

“Aksi yang mengusung tema ‘melawan Penyelewengan Sejarah oleh Ridwan Saidi bakal digelar di kawasan Alun- alun Demak, sekitar kompleks Masjid Agung Demak, sore ini,” kata Ulin Nuha, warga Demak lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement