REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok Manto memprediksi akan terjadi peningkatan perluasan tenaga kerja yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terhadap sejumlah pencari kerja (pencaker). Bahkan, prediksinya bisa melampaui target.
"Dari target 6.000 hingga 2019 sudah 4.301 pencaker yang diterima di perusahan-perusahan besar di Indonesia," kata Manto di Balai Kota Depok, Senin (2/9).
Manto mengungkapkan, pihaknya punya program peningkatan perluasan kesempatan kerja yang ditargetkan selama lima tahun sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sampai tahun ketiga, dari 6.000 target, sudah 4.301 pencaker yang tersalurkan. "Jumlah ini kami prediksi akan terus bertambah sampai 2021 nanti," ucapnya.
Menurut Manto, penyumbang terbesar penyaluran pencaker didominasi dari kegiatan bursa kerja. Untuk kegiatan bursa kerja yang belum lama ini diadakan Disnaker Kota Depok, peminat yang datang mencapai 3.000 orang dari 4.424 formasi yang disediakan.
"Kegiatan bursa kerja memang selalu menarik perhatian para pencaker, dan ini menjadi penyumbang terbesar untuk penyaluran serta perluasan tenaga kerja. Apalagi, kegiatan tersebut bisa berjalan dua sampai tiga kali setiap tahun, sesuai kebutuhan," jelas Manto.
Manto berharap, capaian ini bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Depok. Namun, pihaknya juga tidak menampik adanya pencaker yang berminat menjadi wirausawan dan pihaknya berusaha mencari solusi terkait hal tersebut.
"Nah, untuk lulusan yang berminat menjadi wirausaha, kami tengah membahasnya bersama perangkat daerah (PD) terkait agar mereka bisa terfasilitasi. Sehingga, bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Depok," kata Manto.