Senin 02 Sep 2019 02:19 WIB

Kapolda Papua Tegaskan Kondisi di Jayapura Kondusif

Kapolda menyayangkan demonstrasi berakhir rusuh pada Kamis pekan lalu.

Prajurit Korps Marinir TNI AL berjaga di Pelabuhan Jayapura, Papua, Ahad (1/9/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Prajurit Korps Marinir TNI AL berjaga di Pelabuhan Jayapura, Papua, Ahad (1/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Rudolf A Rodja menegaskan. bahwa situasi dan kondisi di Kota Jayapura sangat kondusif pascaaksi demo tolak rasisme yang berujung anarkistis pada Kamis pekan lalu. Pernyataan ini mengemuka dalam dialog interaktif di RRI Jayapura, Kota Jayapura, Ahad (1/9).

"Saya menyampaikan kepada seluruh pemirsa bahwa hari ini situasi khususnya di Kota Jayapura dalam keadaan aman kondusif walaupun pagi tadi ada sedikit kejadian tetapi sudah bisa kita atasi. Kedua kelompok bisa kita beri pengertian dan mereka bisa mengerti serta menyerahkan semua persoalan ini kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI," katanya.

Baca Juga

Untuk situasi di seluruh Papua hari ini, kata dia, aman kondusif tidak ada kejadian yang menonjol atau tidak ada peristiwa-peristiwa yang meresahkan warga. "Saya sangat menyayangkan aksi demo yang awalnya para korlap sudah berkoordinasi dengan kami dari kepolisian untuk melaksanakan demo damai tidak ada aksi. Bahkan kami mengawal para pendemo, namun kami sangat menyesalkan dari apa yang telah dilakukan oleh para pendemo kemarin," katanya.

Yang terjadi, kata dia, para pendemo melakukan tindakan anarkistis. Bahkan banyak yang menjadi korban penjarahan, pembakaran, pengerusakan, bahkan juga penganiayaan.

"Kami sudah menyidik sebanyak 28 orang untuk diperiksa dan didalami baik penganiayaan dan pengerusakan. Saya sebagai Kapolda Papua juga sudah mengeluarkan maklumat, bahwa tidak boleh ada lagi selebaran, aksi demo lagi," katanya.

Bilamana maklumat tersebut tidak diindahkan, lanjut dia, maka pihak kepolisian didukung TNI akan melakukan tindakan tegas. "Kami kepolisian bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini. Kemarin, kami sudah melaksanakan pertemuan dengan tokoh Nusantara untuk membicarakan masalah ini agar tidak melakukan aksi balasan dan kami juga menyampaikan akan melakukan sweeping," katanya.

Untuk itu, Kapolda Papua mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian di Kota Jayapura dan kembali beraktivitas seperti biasa. "Kami mengakui bahwa kemarin masih ada masyarakat yang membawa senjata tajam, namun kami sudah mengimbau melalui para tokoh paguyuban untuk bersama sama meredam aksi balasan. Kami berharap kepada semua kelompok untuk tidak membawa senjata tajam, ini melanggar UU bila hari ini masih ditemukan maka kami akan melaksanakan penegakan sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement