Ahad 01 Sep 2019 07:21 WIB

Pengamanan Gedung Pemerintahan Papua Barat Diperketat

Polda Papua Barat mendapat tambahan lebih dari seribu personel Brimob.

Red: Nur Aini
Personel Brimob Polri berjaga di salah satu SPBU di Jayapura, Papua, Sabtu (31/8/2019). Petugas keamanan memperketat pengamanan objek-objek vital untuk menjaga agar kondisi Jayapura tetap aman pascaunjuk rasa warga Papua Kamis (29/8/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Personel Brimob Polri berjaga di salah satu SPBU di Jayapura, Papua, Sabtu (31/8/2019). Petugas keamanan memperketat pengamanan objek-objek vital untuk menjaga agar kondisi Jayapura tetap aman pascaunjuk rasa warga Papua Kamis (29/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepolisian Daerah Papua Barat memperketat pengamanan objek-objek vital untuk mengantisipasi pengaruh aksi ricuh di Jayapura, Papua, ke daerah tersebut.

Kepala Biro Operasional Polda Papua Barat, Kombes Pol Muhammad Sagi di Manokwari,mengatakan peran personel di seluruh satuan dioptimalkan untuk menjamin stabilitas keamanan di seluruh wilayah. Personel pengamanan untuk objek-objek vital nasional pun diperbanyak termasuk di gedung pemerintahan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Baca Juga

"Personel Polda dan Polres semua kita maksimalkan. Kita pun didukung penuh TNI untuk menjamin keamanan Papua Barat," kata Sagi, Sabtu (31/8).

Ia mengemukakan, Polda Papua Barat memperoleh tambahan sebanyak 1.256 personel brigade mobil (Brimob) dari beberapa Polda di wilayah timur untuk mempercepat pemulihan situasi baik di Manokwari, Sorong, Fakfak maupun daerah lain yang sempat terjadi aksi.

"Kita didukung personel pengamanan dari Polda Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Maluku juga Polda Bali. Begitu pula TNI, ada bantuan prajurit Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat) dari beberapa daerah yang diperbantukan di sini," ujarnya.

Sesuai perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kata dia, personel bawah kendali operasi atau BKO itu akan berada di Papua Barat hingga daerah itu benar-benar aman.

BKO Brimob yang diperbantukan di Papua Barat ditempatkan di sejumlah daerah. Manokwari memperoleh sebanyak 470 personel dan Sorong 589 personel.

"Sekali lagi kehadiran mereka untuk memastikan seluruh daerah di Papua Barat aman. Negara punya kewajiban untuk menjaga setiap daerah aman. Itu yang tujuan atas pergeseran pasukan dari daerah lain ke Papua Barat," kata Sagi.

Sagi juga menambahkan, memang kekuatan Polda Papua Barat masih kurang atau hanya sekitar 40 persen personel, sehingga dalam situasi setempat saat ini butuh dukungan dari Polda lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement