Kamis 29 Aug 2019 13:51 WIB

Pelajar Asal Purwakarta Ikuti Turnamen Catur di Malaysia

Caca bergabung dengan klub catur profesional asal Ibu Kota.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Natasya Mulya Dewanti (15 tahun) pelajar asal SMPN 1 Maniis, Kabupaten Purwakarta, saat menerima tantangan mengalahkan 10 pecatur dewasa, Rabu (28/8). Pelajar tersebut, akan mewakili Indonesia pada turnamen catur di Malaysia.
Foto: Foto: Ita Nina Winarsih/Republika
Natasya Mulya Dewanti (15 tahun) pelajar asal SMPN 1 Maniis, Kabupaten Purwakarta, saat menerima tantangan mengalahkan 10 pecatur dewasa, Rabu (28/8). Pelajar tersebut, akan mewakili Indonesia pada turnamen catur di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Natasya Mulya Dewanti (15 tahun) pelajar asal SMPN 1 Maniis, Kabupaten Purwakarta, akan mewakili Indonesia pada kejuaraan terbuka catur di Malaysia, pada Desember 2019 mendatang. Bahkan, dalam waktu dekat pelajar ini turut meramaikan kejuaraan Walikota Cup yang diselenggarakan Pemkot Bandung.

"Minta do'anya kepada masyarakat Purwakarta khususnya, dan Indonesia, semoga bendera merah putih bisa berkibar di Johor Open Turnamen dan Penang Open Turnamen," ujar gadis berhijab ini, kepada Republika.co.id, Rabu (28/8).

Natasya atau akrab disapa Caca, mengatakan, awalnya anak ketiga dari empat bersaudara dari pasutri Adi dan Sri Wariem ini, tak menyukai catur. Namun, karena di sekolahnya saat SD tak ada atlet catur, Caca dipaksa untuk menyukai cabang olahraga tersebut.

Alhasil, sejak kelas lima SD, Caca mulai menyukai permainan sekaligus olahraga yang mengandalkan kemampuan otak tersebut. Bahkan, Caca bisa menjuarai O2SN Jawa Barat. Sejak saat itu, gadis ABG ini, terus menekuni dunia tersebut.

Sejumlah pertandingan (open turnamen) diikutinya. Dia bergabung dengan klub catur profesional asal ibu kota. Bahkan, pada September mendatang, Caca akan mengikuti Walikota Bandung Cup. 

Lalu, di akhir tahun dia akan bertolak ke Malaysia, untuk mengikuti Johor dan Penang Open Turnamen. Rencananya, Caca akan bertanding di negeri Jiran itu selama dua pekan.

Sebelum bertanding, Caca diundang oleh Dinas Pendidikan Purwakarta untuk uji tanding catur simultan dengan 10 pecatur dewasa. Dalam kesempatan itu, pelajar yang bercita-cita sebagai petani ini, ditantang bisa mengalahkan 10 pecatur itu dalam waktu 10 menit.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengaku, dirinya kalah catur dari Caca saat waktu permainan berjalan 1,5 menit. Dari 10 pemain dewasa, Purwanto yang kalah pertama dalam uji tanding catur tersebut. "Saya mengaku kalah dari Caca. Dia, pelajar yang hebat," ujar Purwanto.

Terkait dengan rencana keberangkatan Caca ke Malaysia, Purwanto siap mendukungnya. Termasuk, memfasilitasi selama pertandingan tersebut. Mengingat, Caca ini akan membawa nama baik bangsa sekaligus nama baik daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement