Jumat 23 Aug 2019 08:12 WIB

BPBD Pastikan Solo Masih Aman dari Kekeringan

Sampai saat ini belum ada warga Solo yang melapor kekurangan air bersih.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Indira Rezkisari
Kekeringan
Foto: Antara
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo menyatakan Solo masih aman dari bencana kekeringan. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memiliki program 100 persen penyediaan air bersih sampai 2021.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Solo, Toto Jayanto, mengatakan sampai saat ini belum ada warga yang melapor kekurangan air bersih. BPBD telah siap dengan mobil tangki jika sewaktu-waktu dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga

"Kalau di Solo namanya kekeringan tidak ada, hanya kekurangan air. Itupun karena mungkin sumur warga dangkal, musim kering tidak ada tampungan air," kata Toto kepada wartawan di kantor cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo.

Menurutnya, Pemkot Solo punya program penyediaan air bersih sebanyak mungkin dijangkau masyarakat. Program tersebut yakni 100 persen sanitasi, nol persen kumuh dan 100 persen penyediaan air bersih.

"Jadi Pemkot sampai dengan 2021 punya program penyediaan air bersih sehingga meminimalisasi tingkat kebutuhan air dan tingkat kekeringan, kekeringan dalam arti air bersihnya," ujar Toto.

Menurutnya, distribusi air bersih yang dilakukan BPBD Solo sifatnya insidental. Bahkan dia menyebut jarang sekali. Tahun lalu, Toto mengaku ada laporan warga yang kekurangan air bersih, namun jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

Jika setiap tahun ada kasus kekeringan, lanjutnya, bisa diupayakan mitigasi berupa penanaman pohon. Sehingga warga di lokasi tersebut tidak mengalami kekeringan terus.

Selain itu, bagi masyarakat yang belum terjangkau air bersih, Pemkot mengadakan sumur dalam. Satu sumur dalam bisa menjangkau 100-150 Kepala Keluarga (KK).

"Hampir tiap tahun kami bangun minimal dua sampai empat sumur, tergantung mana yang membutuhkan. Daerah-daerah tinggi kayak Mojosongo itu airnya agak sulit, di sana banyak sumur dalam," ungkap Toto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement