REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku masih belum mengetahui jumlah kursi yang akan diberikan dalam kabinet pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo. PDIP menyerahkan sepenuhnya pembicaraan jumlah kursi menteri antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.
"Soal itu kami percayakan kepada ibu Mega. Tugas parpol usai kongres kelima adalah melakukan landasan ideologis sehingga tugas setiap kementerian dalam upaya mewujudkan indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkebudayaan," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (20/8).
Jokowi berjanji akan memberikan jumlah kursi kabinet terbanyak kepada partai berlogo banteng moncong putih itu. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat merespons pernyataan Megawati berkenaan dengan kursi menteri dalam Kongres V PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
Pada saat bersamaan, Hasto juga mengungkapkan peluang serta kelayakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi. Dia mengatakan, hal itu bergantung pada prerogatif presiden dan pembicaraan Jokowi dengan Megawati.
Partai, dia melanjutkan, juga akan mendengarkan suara rakyat. Mantan sekretaris tim pemenangan Jokowi itu mengungkapkan, DPP akan melakukan survei dan pemetaan terhadap kualifikasi pada partai politik.
Hal itu, dia mengatakan, membuat partai dapat melihat penilaian masyarakat terhadap Risma. "Tapi penialaian masyarakat kan bagus di Surabaya. Ibu Mega juga nenilai ibu Risma bagus di Surabaya," kata Hasto lagi.
Sebelumnya, Presiden terpilih Jokowi sudah membocorkan komposisi kabinet pemerintahannya di periode kedua nanti. Sejauh ini, hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diketahui akan mendapatkan satu kursi menteri yakni Kementerian Agama (Kemenag).