Kamis 15 Aug 2019 18:11 WIB

Pasar Sinduraja di Purbalingga Bakal Direvitalisasi

Kondisi Pasar Sinduraja saat ini memang sudah tidak representatif.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Pasar
Foto: antara
Pasar

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pasar tradisional Sinduraja di Desa Sinduraja Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan menjadi pasar rakyat yang cukup megah. Hal ini menyusul masuknya pasar tersebut sebagai pasar tradisional yang akan direvitalisasi oleh Kementerian Perdagangan RI.

''Pada tahun 2019 ini, Pasar Sinduraja ditetapkan sebagai salah satu penerima alokasi dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi tersebut mencapai Rp 4 miliar,'' jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Sidik Purwanto, Kamis (15/8).

Dia menyebutkan, kondisi Pasar Sinduraja saat ini memang sudah tidak representatif untuk aktivitas perdagangan. Kondisi pasar yang sempit, menyebabkan banyak pedagang berjualan di tepian jalan sehingga menghambat arus lalu lintas. ''Banyaknya pedagang yang berjualan di pinggiran jalan menyebabkan lalu lintas depan pasar menjadi semrawut, dan perlu direvitalisasi,'' katanya.

Dalam rangka revitalisasi pasar tersebut, Sidik menyebutkan pihaknya sudah menyusun detail engineering desain (DED). Sosialisasi program revitalisasi, juga sudah disampaikan pada warga dan pedagang pasar. 

''Dengan berbagai tahapan yang sudah dilakukan, kami berharap rencana revitalisasi pasar sudah bisa dilakukan akhir Agustus ini. Dengan demikian, pada akhir tahun anggaran pasar sudah siap digunakan lagi,'' jelasnya.

Sekretaris Dinperindag Purbalingga Johan Arifin, menyebutkan jumlah pedagang Pasar Sinduraja yang terdata hingga Juni 2019 tercatat ada sekitar 370 pedagang. Para pedagang tersebut menempati kios dalam sebanyak 31 orang, kios luar 19 orang, los dalam 68 orang, pelataran pasar 182 orang, dan 70 pedagang lainnya merupakan pedagang recekan.

''Dalam kegiatan revitalisasi ini, rencananya akan dibangun kios sebanyak 50 unit dan los sebanyak 194 unit ditambah berbagai fasilitas pendukung aktivitas perdagangan seperti mushola, toilet, gudang serta kantor pasar,'' katanya.

Setelah revitalisasi fisik selesai, Johan menyatakan, program akan dilanjutkan dengan revitalisasi manajemen pasar. ''Melalui revitalisasi manajemen pasar, Pasar Rakyat Sinduraja diharapkan akan mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan dan tetap eksis di tengah kehadiran toko-toko modern atau swalayan,'' katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement