REPUBLIKA.CO.ID, PARONGPONG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat membagikan masker gratis kepada sejumlah warga di RW 12 Kampung Sukawana, Desa Karyawangi, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (15/9). Mereka adalah warga yang terkena paparan abu vulkanik Gunung Tangkuban Perahu.
"Kita bawa 1.000 masker ke RW 12, diberikan ke pemetik sebanyak 60 orang dan warga serta siswa sekolah SD," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Bandung Barat, Dicky Maulana saat ditemui di Kampung Sukawana, Kamis (15/8).
Ia mengungkapkan, pihaknya menerima laporan jika abu vulkanik pada erupsi Gunung Tangkuban Perahu masuk ke wilayah perkebunan dan permukiman warga. Diketahui jika blok 17, 19, 22 dan 23 perkebunan teh menjadi lokasi yang terkena banyak abu.
"Kami memberikan masker kepada pemetik untuk menjaga diri, ada 60 pemetik di empat blok. Kondisinya parah karena berdekatan dengan gunung Tangkuban Perahu," katanya.
Menurutnya, para pemetik yang sudah selesai memetik dan kembali pulang. Seluruh badan mereka penuh dengan abu. Selain itu produksi pun menurun dari biasanya 1,8 ton kini hanya 1,1 ton. "Abu di empat blok itu tebal yang berpengaruh ke kualitas teh," katanya.
Sejauh ini, Dicky mengaku hingga saat ini belum ada laporan warga yang mengeluhkan kondisi kesehatan. Dia berharap tidak ada warga yang jatuh sakit karena menghirup abu vulkanik gunung tersebut.
Menurutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bandung Barat agar segera mengecek kondisi kesehatan warga. "Mudah-mudahan tidak ada yang sakit," katanya.