Rabu 14 Aug 2019 11:19 WIB

Pakde Karwo Mundur dari Posisi Ketua DPP Demokrat

Jabatan komisaris mengharuskan Pakde Karwo mundur dari posisi politik.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
 Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur, Soekarwo di  kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur, Soekarwo di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur menyampaikan bahwa mantan gubernur Jawa Timur Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo mengajukan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai ketua. "Benar dan surat pengunduran dirinya sudah diserahkan ke DPP," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio di Surabaya, Rabu (14/8) pagi.

Mundurnya Pakde Karwo tidak lepas dari konsekuensi jabatan Komisaris Utama di PT Semen Indonesia Tbk. Termasuk adanya regulasi di perundang-undangan agar jabatan politik harus dilepas.

Baca Juga

“Saat ini, kami masih menunggu proses dari DPP,” ucap anggota DPRD Jatim tersebut.

Jabatan Pakde Karwo sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jatim sejatinya masih menyisakan dua tahun lagi, kemudian musyawarah daerah untuk memilih ketua baru dilaksanakan pada 2021.

Sementara itu, salah seorang tokoh Demokrat asal Madura Muhammad Saifuddin mengaku bangga dan berterima kasih selama Demokrat dipimpin Pakde Karwo. Menurut Sekretaris DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Sampang tersebut, Pakde Karwo dikenal sangat berprestasi dan terbukti mampu memimpin Jawa Timur sebagai gubernur dengan raihan penghargaan.

“Pakde Karwo mampu membawa Partai Demokrat yang gemilang, beliau juga mampu mengubah Jatim dengan baik,” tuturnya.

Mencari sosok seperti Pakde Karwo, dia mengakui, agak sulit, tapi ada sosok muda yang energik dan mampu membawa Partai Demokrat lebih baik. Generasi muda tersebut, kata dia, merupakan tokoh milenial dan dipercaya akan mampu membawa Partai Demokrat lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement