REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Penulis nasional Fahd Pahdepie kembali memberi motivasi kepada masyarakat Banyuwangi. Kali ini khususnya kalangan milenial. Penulis kelahiran Cianjur, 22 Agustus 1986 itu, mendorong para pemuda di Banyuwangi untuk terus berkarya.
"Kita harus memikirkan ending apa yang ingin kita capai dalam hidup ini. Dari sana, kemudian kita susun langkah-langkah yang akan kita tempuh. Ciptakan kemenangan-kemenangan kecil di setiap tahapan itu, dengan karya," ungkap Fahd pada acara bertajuk Nongkrongin Ilmu Bareng (Nongkibar) Millenial di Banyuwangi, kemarin Jumat (9/8).
Berkarya, lanjut Fahd, adalah bagian dari bagaimana memberikan kontribusi positif seluas-luasnya. Setiap orang bisa memiliki karyanya sendiri dengan kadar kontribusinya masing-masing. Tak harus saling menjatuhkan, tapi perlu untuk saling berkolaborasi.
"Setiap karya, haruslah melahirkan kesuksesan. Dan, kesuksesan itu, bukanlah tujuan, tapi tiket untuk kita bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya," ujar salah satu anggota staf kepresidenan itu.
Untuk mencapai itu, pemuda harus memiliki keberanian bersikap dan mengambil keputusan. Ikuti passion yang dimiliki dan kembangkan hingga taraf maksimal.
"Usia 23 tahun, saya jadi CPNS. Namun, kemudian saya memutuskan untuk resign, karena saya menilai itu bukan tempat saya. Awalnya pusing saat benar-benar resign, tapi dengan keberanian tersebut, saat ini saya mendapatkan sesuatu yang luar biasa," ujar penulis yang baru saja merilis buku terbarunya itu.
Motivasi-motivasi Fahd yang ringan, subtantif dan puitis tersebut, memang digemari banyak generasi milenial. Karya-karyanya selalu menjadi best seller. Seperti "Hidup Berawal dari Mimpi", "Jodoh", "Rumah Tangga", "Perjalanan Rasa" hingga yang terbaru berjudul "Muda, Berdaya, Kaya Karya".
Penulis nasional Fahd Pahdepie kembali memberi motivasi kepada masyarakat Banyuwangi. Kali ini khususnya kalangan milenial.
Produktifitas Fahd dan kariernya yang cukup cemerlang di usia yang nisbi muda itu, ungkap Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono, yang perlu diteladani oleh generasi muda Banyuwangi. "Semua memiliki kesempatan menjadi berprestasi seperti Mas Fahd ini. Asalkan senantiasa belajar dan berkarya," tegasnya.
Sulihtiyono juga mengharapkan ada motivasi baru dari para kawula muda di bumi Blambangan setelah mengikuti kegiatan tersebut. "Kami mengharapkan, semua anak muda yang hadir, ada semangat baru untuk melahirkan karya," pungkasnya.
Acara Nongkibar Milenial sendiri, merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Banyuwangi bersama sejumlah komunitas. Di antaranya adalah KLLC Banyuwangi yang konsen pada pengembangan pendidikan di Banyuwangi.