Kamis 08 Aug 2019 10:18 WIB

Warga Bekasi Patungan Bersihkan Kali Busa Bahagia

Sampah di kali tersebut menumpuk sepanjang dua kilometer.

Rep: Muhammad Riza Wahyu Pratama/ Red: Ani Nursalikah
Proses pengerukan tumpukan sampah yang ada di Kali Busa Bahagia, Rabu (7/8).
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Proses pengerukan tumpukan sampah yang ada di Kali Busa Bahagia, Rabu (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --Warga secara swadaya mengumpulkan uang untuk membersihkan sampah di Kali Busa, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi. Sampah di kali tersebut menumpuk sepanjang dua kilometer.

Masyarakat bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, serta TNI untuk membersihkan kali tersebut, Kamis (8/8). Camat Babelan, Deni Mulyadi mengaku, tidak ada anggaran di kecamatan terkait pembersihan Kali Busa Bahagia.

Baca Juga

"Uang Rp 1 juta yang diberi ke kelurahan adalah uang swadaya, dari kantong saya pribadi dan iuran staf yang lain," kata Deni saat ditemui Republika.co.id di kantornya, Kamis.

Ia menambahkan, alat berat yang digunakan dalam pembersihan tersebut merupakan milik Dinas Pekerjaan Umum. Masyarakat hanya menanggung biaya untuk solar dan operatornya.

photo
Seorang warga melintas di atas Kali Busa Bahagia, Rabu (7/8).

Sekretaris Kelurahan Bahagia Mawardi menjelaskan, pembersihan yang sudah berlangsung selama satu pekan tersebut hanya menggunakan dana operasional dari masyarakat. "Ya kami dari kelurahan hanya membantu seadanya. Soal konsumsi sudah dibantu oleh ibu-ibu PKK," kata Mawardi saat ditemui di lokasi Kali Busa Bahagia.

Mawardi menambahkan, jika menggunakan proposal, jalur birokrasinya pasti akan panjang. Selain itu, proposal juga belum tentu disetujui. Padahal ia mengaku, warga Kelurahan Bahagia merupakan pihak terdampak paling parah.

Berdasarkan pantauan, pembersihan pada hari ketujuh hanya dilakukan oleh anggota TNI satgas Citarum Harum serta 20 personel dari Perum Jasa Tirta. Kedua instansi tersebut mengaku, biaya operasional pembersihan kali tersebut berasal dari kantornya masing-masing sebagai bentuk pengabdian masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement