Selasa 17 Sep 2019 04:08 WIB

Kotornya Kali Busa Bahagia Jadi Perhatian Ibu Negara Iriana

Kali Busa Bahagia Bekasi dipenuhi dengan sampah plastik.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Nashih Nashrullah
Proses pengerukan tumpukan sampah yang ada di Kali Busa Bahagia, Rabu (7/8).
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Proses pengerukan tumpukan sampah yang ada di Kali Busa Bahagia, Rabu (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kali Busa Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi menjadi perhatian Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Iriana melakukan kunjungan ke Kali Bahagia dalam rangka mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, Senin (16/9).

"Saya ke Babelan untuk melihat sungai yang ada di babelan tadi, ternyata masih kotor sekali berkat kerjasama ibu-ibu, dan RT/RW, dan lingkungan semua. Tadi sudah di bersihkan dengan alat, eskavator," kata Iriana kepada awak media.  

Baca Juga

Selain menemui masyarakat, Iriana juga secara khusus menemui siswa-siswi di wilayah Babelan. Ibu negara itu juga turut membagikan sepeda.  

Pada akhirnya dia berharap, sampah plastik dapat ditanggulangi. Jika dimanfaatkan dengan baik, justru sampah akan mendatangkan uang. 

"Ini tadi sosialisasi ke para siswa untuk bagaimana menanggulangi sampah plastik dan hasil dari sampah plastik rumah tangga bisa di jual," kata dia. 

Meskipun telah dibersihkan selama beberapa hari pada awal Agustus lalu. Namun kali ini sampah kembali muncul di kali tersebut, meskipun dalam jumlah sedikit.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, terlihat beberapa sampah plastik mulai bergerombol di beberapa permukaan. Selain itu, di jaring yang dipasangkan oleh warga, setidaknya sudah ada sampah yang memanjang sekitar setengah meter.  

Beberapa sampah yang ada di Kali Busa Bahagia terlihat merupakan sisa-sisa sampah yang tadinya diangkat, namun jatuh kembali ke kali. Datangnya sampah tersebut tak berselang lama sejak terakhir kali dibersihkan, hanya sekitar satu bulan, tepatnya sejak 10 Agustus hingga 16 September 2019.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement