Ahad 28 Jul 2019 13:07 WIB

Gunung Tangkuban Perahu Masih Terus Tremor

Jarak aman Tangkuban Perahu masih tetap 500 meter dari titik erupsi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Lansekap Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ahad (28/7).
Foto: Antara
Lansekap Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, terus siaga darurat erupsi gunung Tangkuban Perahu. Menurut Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu, pihaknya terus menerima laporan dari petugas piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Perahu.

Budi mengatakan, berdasarkan kondisi terkini Gunung Tangkuban Perahu pada Ahad (28/7),  dari hasil pemantauan dari pos pemantauan Gunung Tangkuban Perahu seismografnya 1,5 - 2 mm. "Aplitudo relatif masih sama kaya kemarin dan untuk  tremor masih bergetar terus menerus," ujar Budi kepada wartawan.

Baca Juga

Untuk jarak aman, kata dia, masih 500 meter dari titik erupsi dan bibir kawah gunung. Saat ini di lokasi sedang dilakukan pembersihan debu sisa erupsi oleh pihak pengelola

Menurutnya, BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kab Bandung Barat dan BPBD Kab Subang tetap melaksanakan piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Perahu dan akan terus berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gunung Tangkuban Perahu, PVMBG Badan Geologi sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut oleh Komandan lapangan berdasarkan hasil evaluasi lapangan setiap harinya.

Salah seorang Warga Lembang, Dewi Yatni (38 tahun) rumahnya berjarak sekitar 4 km dari Kawah Gunung Tangkuban Perahu. Ia tak merasakan ada getaran apa pun.

"Alhamdulillah, aman. Tidak terasa ada getaran. Debu juga tidak ada," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement