Jumat 26 Jul 2019 16:29 WIB

Pedagang Bantah Gubuk Liar Kena Gusur karena Dipakai Asusila

Lima gubuk liar di Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, digusur kemarin.

Ilustrasi gubuk liar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi gubuk liar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pedagang tanaman hias, makanan dan minuman di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta, menyanggah klaim gubuk liar yang mereka bangun jadi tempat asusila. Hal tersebut menyusul adanya penggusuran bangunan liar oleh Pemprov DKI di lokasi itu, Kamis (25/7).

Dari pengakuan beberapa pedagang, hanya satu gubuk yang jadi tempat asusila. Sementara sebagian besar bangunan semi permanen di Jalan Letjen Suprapto itu digunakan untuk berdagang nasi, lauk pauk, serta minuman.

Baca Juga

Udin, pedagang tanaman hias yang ditemui di lapaknya, Jumat, mengatakan gubuk semi permanen miliknya diperuntukkan untuk tempat berteduh sekaligus warung nasi dan lauk pauk "Pelanggan saya biasanya karyawan BPJS, KONI yang biasanya datang buat makan siang. Pekerja konstruksi biasanya pesan makan buat makan pagi, siang, malam," kata Udin.

Namun, aktivitas dagang nasi itu pun otomatis berhenti saat gubuk liar yang jadi warungnya digusur, Kamis. "Banyak pelanggan datang ke sini cuma ya kami libur dulu. Mereka sih mendoakan juga yang terbaik," kata Udin.

Menurut sepengetahuan Udin yang berjualan tanaman hias di lokasi itu sejak 2001, hanya ada satu gubuk liar yang jadi tempat asusila. Lokasinya, kata Udin menjelaskan, ada di sisi kanan pintu masuk Gedung KONI DKI Jaya, di belakang tumpukan tanaman hias yang memenuhi sisi trotoar.

Senada dengan Udin, pedagang minuman yang gubuknya kena gusur, Taswin, mengatakan kegiatan asusila hanya ada di tempat tersebut. "Saya merasa tertuduh gubuk saya dibilang buat jablay. Tak ada itu di sini, silakan dicek. Ketika bilang itu, mereka (staf kelurahan, red) bilang gubuk saya kena imbas," kata Taswin yang telah berdagang sejak 1991.

Kendati demikian, tak ada orang terlihat di lahan bekas gusur yang diklaim beberapa pedagang jadi tempat kegiatan asusila. Dari pantauan di lokasi, hanya ada sisa jamban, dan fondasi bangunan, serta beberapa tanaman hias yang tersisa di lahan bekas gusur itu.

Sebanyak 40 anggota Satpol PP dan jajaran Kelurahan Cempaka Putih Timur menggusur lima gubuk liar yang berada di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, Kamis. Menurut keterangan Lurah Cempaka Putih Timur, Shinta Purnama Sari, aksi itu dilakukan karena gubuk tersebut diduga jadi tempat asusila.

Ia pun mengatakan pihaknya berencana membangun taman dan jalur hijau di lahan bekas gusur tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement