Kamis 25 Jul 2019 13:23 WIB

Soal Pembubaran TKN, Sekjen Nasdem: Koalisinya Tetap

TKN Jokowi-Ma'ruf rencananya dibubarkan besok.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate
Foto: Antara/Reno Esnir
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate menyinggung perihal rencana pembubaran Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK). Dia mengatakan, TKN telah berhasil memenangkan pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke kursi kekuasaan.

"Sudah selesai memang, tahapan berikutnya kalau itu selesai, tugasnya selesai ya dibubarkan," kata Johnny G Plate di Jakarta, Kamis (25/7).

Baca Juga

Namun, wakil ketu TKN KIK itu memastikan jika koalisi partai pengusung Jokowi-Ma'ruf tidak akan ikut berakhir diri meski tim kampanye dibubarkan. Dia mengungkapkan, pembubaran TKN akan dihadiri ketua Erick Thohir dan presiden terpilih Jokowi.

Anggota komisi XI DPR RI itu melanjutkan, usai pembubaran TKN dilakukan, sekretaris jendral partai koalisi akan mengadakan pertemuan secara internal. Pertemuan itu, dia mengatakan, akan dilakukan pada pukul 19.00 WIB.

Namun, dia belum mengungkapkan tempat pertemuan tersebut. "Jadi ada dua acaranya, pertemuan selesai tugas TKN jam 4 kemudian jam 7 pertemuan para sekjen internal. Yang hadir hanya sekjen-sekjen, itu besok (Jumat, 26/7)," kata Palte lagi.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris TKN KIK Verry Surya Hendrawan mengonfirmasi jika Ketua Erick Thohir berencana untuk mengumpulkan seluruh anggota partai koalisi. Dia mengungkapkan, agenda utama pertemuan itu adalah silaturahmi dan pembubaran resmi TKN KIK.

Rencananya pertemuan itu akan dilakukan restoran Seribu Rasa di Jakarta pada Jumat (26/7) pukul 16.00 WIB. Tidak hanya sekretaris jendral dan ketua umum partai politik, pertemuan itu juga akan dihadiri para penasihat, ketua dan wakil ketua, bendahara dan wakil bendahara, direktur dan wakil direktur, koordinator pemenangan pemilu partai, juru bicara dan koordinator penugasan khusus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement