Ahad 21 Jul 2019 13:35 WIB

Melawat ke Eropa, Emil Matangkan Pengelolaan Sampah

Pertemuan di Eropa membahas finalisasi investasi pengelolaan sampah plastik.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Warga memilah sampah plastik di tumpukan sampah impor di Desa Tamansari, Karawang, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warga memilah sampah plastik di tumpukan sampah impor di Desa Tamansari, Karawang, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan kunjungan kerja ke Inggris dan Swedia pada 21 sampai 26 Juli 2019. Selama enam hari berada di Benua Biru, Ridwan Kamil akan bertemu dengan sejumlah institusi untuk mematangkan investasi pengelolaan sampah plastik.

"Saya akan mengadakan pertemuan dengan lebih dari 26 institusi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan akhir pekan ini.

Baca Juga

Emil menjelaskan, salah satu pertemuan yang akan digelar adalah membahas soal finalisasi investasi pengelolaan sampah plastik menjadi solar dari perusahaan Inggris, yakni Plastic Energy Limited, dengan nilai investasi sebesar Rp 3 triliun. Dia pun akan berkunjung langsung ke kantor pusat Plastic Energy Limited.

Selain itu, kata Emil, pihaknya akan membicarakan program English for Ulama dengan beberapa institusi di Inggris. Menurutnya, Inggris akan menjadi salah satu negara tujuan duta Jawa Barat lulusan English for Ulama untuk menggemakam Islam Damai ke seluruh dunia.

"Sisanya ada 24 (pertemuan) lagi, mulai dari Kebudayaan, Study untuk SMK yang akan dijadikan partner di sana, dan Festival Budaya Jawa Barat di Stockholm (Swedia)," kata Emil seraya mengatakan, insya allah semua pertemuan membawa "oleh-oleh" yang konkret untuk Jawa Barat.

Sementara menurut Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan, secara keseluruhan kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat ke Inggris dan Swedia kali ini membawa tiga misi, yakni ekonomi, lingkungan, serta seni-budaya.

"Beliau (Gubernur Emil) akan melihat dan berkunjung langsung ke kantor pusat Plastic Energy Limited di sana, industrinya seperti apa," katanya.

Selain itu, kata dia, di Inggris, Emil juga diundang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London untuk menghadiri pembukaan Pusat Budaya Sunda di Universitas Manchester. Maka itu, Emil mengajak tim Saung Angklung Udjo untuk tampil dalam acara tersebut.

Sementara di Swedia, Emil dijadwalkan menghadiri Festival Indonesia yang digelar oleh KBRI Stockholm. Di festival tersebut, Jawa Barat menggelar pameran yang akan menyajikan berbagai hasil kriya khas Tanah Pasundan.

"Di festival ini Jawa Barat diberikan stan sebagai stan utama untuk mengisi ekonomi kreatifnya dan budaya. Kita juga membawa delegasi kesenian yang cukup besar juga," katanya.

Selain itu, di Swedia, Emil akan menindaklanjuti kerja sama dengan IKEA terkait produk-produk kriya khas Jawa Barat untuk dijajakan di berbagai store IKEA. Emil juga akan bertemu dengan jajaran direksi IKEA langsung di kantor pusatnya.

"Pak Gubernur akan melobi, disamping produk-produk Swedia, IKEA juga bisa berkolaborasi, menyerap produk-produk Jawa Barat tentunya melalui kurasi dan pembinaan dari IKEA," kata Dani. Jadi, kata Dani, dalam kunjungan kali ini ada aspek ekonomi, seni dan budaya, juga ada lingkungannya sebagai upaya untuk menekan sampah plastik dari Jawa Barat.

Menurut Asisten Daerah Bidang Perekonomian dam Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Eddy M Nasution, kunjungan kerja tersebut merupakan salah satu upaya peningkatan kerja sama di berbagai bidang. “Di Manchester, Gubernur Jawa Barat diberikan kehormatan sebagai pembicara dalam acara Peaceful Dialogue di Manchester yang dihadiri berbagai kalangan secara baik dari Kota Manchester maupun daerah lainnya di Inggris sekitarnya,” katanya.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Emil didampingi oleh Kepala Dinas Pariswisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik Kurohman, Direktur Bank Indonesia Regional Jawa Barat Pribadi Santoso, Ketua Umum Kadin Jawa Barat Tatan Pria Sudjana, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement