Sabtu 20 Jul 2019 14:39 WIB

Demokrat Ogah Minta-Minta Jabatan ke Jokowi

Posisi sebagai penyeimbang pun sehat untuk pemerintahan ke depan.

Rep: Dian Erika Nugraheny / Red: Budi Raharjo
Didi Irawadi Syamsudin
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Didi Irawadi Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, mengatakan pihaknya enggan meminta-minta jabatan dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Menurut dia, Partai Demokrat siap dalam posisi di dalam atau di luar pemerintahan.

"Partai Demokrat yang pasti jangan minta-minta jabatan. Bagi kami harus jelas programnya. Diajak ke dalam atau keluar. Kami siap di posisi manapun," ujar Didi dalam diskusi bertajuk 'Periode ke-2 Jokowi : Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).

Di menuturkan, posisi sebagai penyeimbang pun sehat untuk pemerintahan ke depan. Sebab tidak mungkin semua pihak harus ada dalam posisi seragam.  

Sementara itu, saat disinggung tentang kemungkinan tawaran jabatan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Didi menegaskan hal itu tetap harus dilanjutkan dengan pembicaraan intensif. "Kalau ditawari kan bagus-bagus saja. Tapi tentu harus ada pembicaraan lebih lanjut. Sebab lima tahun ke depan itu krusial bagi perkembangan politik, " tuturnya.  

Didi juga mengingatkan ada harga diri dan gengsi dalam politik. Jabatan atau posisi apapun, kata dia, harus sejalan dengan 14 program Partai Demokrat. "Kalau kita diajak kerja sama, harus jelas. Siapapun yang bersama kami, baik di dalam pemerintahan maupun di luar, harus jelas bahwa 14 program Partai Demokrat ini bisa beririsan dengan pihak-pihak yang siap bersama dengan kami. Yang pasti jabatan apapun jangan sampai meminta-minta," tugasnya.  

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement