REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyetujui trase ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 2 B dari Bekasi Barat sampai ke Bekasi Timur. Pemerintah menargetkan pembangunan kontruksi sepanjang tiga kilometer itu dimulai pada akhir tahun ini.
Kepala Bidang Infrastuktur dan Pengembangan Wilayah (IPW) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kota Bekasi Erwin Gwinda mengatakan, seksi 2 B akan dimulai dari ramp on dan off atau gerbang tol di Jalan Veteran, Bekasi Selatan atau bekas lahan milik PT Amarta Karya. "Lokasi itu merupakan ujung trase seksi 2 A," kata Erwin, Kamis (18/7).
Adapun seksi 2 A saat ini sudah mencapai ujung Jalan KH Noer Alie atau di Simpang BCP. Pengerjaan di sana akan dimulai akhir Juli ini dan ditargetkan tuntas pada akhir tahun ini juga.
Erwin mengatakan, seksi 2 A setelah tuntas di Simpang BCP maka akan berlanjut ke belakang ruko suncity atau jalan suplesi Kalimalang. "Kemudian trase lanjutannya (awal trase 2 B) melintang di atas Kali Bekasi di hilir (utara) bendungan," ujar Erwin.
Usai melintang di atas Kali Bekasi, sambung dia, trase lanjutannya berbelok ke kanan di simpang Jalan Kartini menuju ke Perumahan Irigasi di depan makam poncol guna menghindari bangunan masjid. Adapaun, Jalan Kartini di depan makam hanya terdampak beberapa meter.
"Makanya ada pembebasan lahan di titik itu," ujar dia.
Dari titik perumahan Irigasi, kata dia, konstruksi tol menuju ke sisi selatan Kalimalang sampai ke kawasan Grand Dhika City atau sejajar dengan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet). Karena itu, akan ada pembebasan lahan di sana, terutama di Perumahan Irigasi, dimana terdapat rumah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
"Trase ini telah disetujui Dirjen Binamarga Subdit bebas hambatan," kata Erwin.