Kamis 18 Jul 2019 22:32 WIB

Kemendikbud Usul Mohamad Tabrani Sebagai Pahlawan Nasional

M. Tabrani merupakan orang pertama yang mencetuskan Bahasa Indonesia

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan melakukan ziarah ke makam M. Tabrani, di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (18/7).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan melakukan ziarah ke makam M. Tabrani, di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengusulkan Mohammad Tabrani sebagai pahlawan nasional. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud, Dadang Sunendar di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (18/7).

"Atas jasa almarhum kepada negara ini yang luar biasa dari berbagai bidang, salah satunya dalam bidang bahasa. Kami berupaya memberikan yang terbaik dan mengusulkan Mohammad Tabrani sebagai pahlawan nasional," kata Dadang.

Ia mengatakan, semua telah sepakat M. Tabrani merupakan orang pertama yang mencetuskan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberanian almarhum, kata Dadang, sangat luar biasa.

M. Tabrani yang lahir pada tanggal 10 Oktober 1904 ikut memimpin Kongres Pemuda Pertama di Solo pada tahun 1926. Di usia yang masih muda sekitar 22 tahun, ia sudah memiliki pemikiran besar dan menjadi tonggak sejarah yang melahirkan kemerdekaan Indonesia.

Kemendikbud juga telah menjadikan nama M. Tabrani sebagai salah satu nama gedung terbesar di kantor Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Rawamangun, Jakarta Timur. "Maksud dari ziarah ini juga untuk mengingatkan kepada kita semuanya, masyarakat, terutama anak-anak muda agar memahami betul bahwa sejarah bangsa ini tidak dibangun begitu saja tetapi perlu perjuangan yang luar biasa dari berbagai bidang, salah satunya dari bidang bahasa," kata Dadang lagi.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari keluarga, anak bungsu M. Tabrani, yakni Amie Primarni Tabrani, memberikan apresiasi kepada Kemendikbud yang memberikan penghargaan terhadap jasa-jasa almarhum.

"Yang saya dapatkan dari ayahanda di buku almarhum, ketika beliau berseminar dalam kongres sumpah pemuda itu kemudian mencetuskan Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia, dan Berbangsa satu, Bangsa Indonesia. Semua setuju karena pada saat itu zaman penjajahan di mana Indonesia terpecah-pecah sehingga persatuan menjadi impian," kata dia.

Pada tanggal 6 Agustus 2019 mendatang, akan diajukan untuk pemberian penghargaan dari bapak Mendikbud kepada M. Tabrani. Selain itu, untuk memperkuat ketokohan M. Tabrani dan sebagai prasyarat pengajuan sebagai Pahlawan Nasional, Kemendikbud akan menyelenggarakan seminar dan diskusi terpimpin yang akan membahas tentang ketokohannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement