REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengalokasikan dana abadi kebudayaan pada tahun depan. Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan sekitar 100 pelaku seni dan budaya Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/7).
"Jadi kalau itu kan baru akan dimulai tahun depan bahwa akan ada dana abadi yang memang oleh bapak Presiden disisihkan," ujar Yovie Widiyanto, musisi dan pentolan grup musik Kahitna usai bertemu Jokowi.
Kendati demikian, menurutnya mekanisme pengelolaan dana abadi kebudayaan tersebut belum dibahas secara detail dalam pertemuan ini.
"Memang belum terlalu detail sih sebenarnya umum. Sangat umum, jadi bahwa mekanismenya lewat apa dengan cara seperti apa," kata dia.
Yovie pun menyambut baik dana pendidikan dan kebudayaan yang akan dialokasikan ini. Menurutnya, tersedianya dana abadi ini akan mendukung kreativitas para pekerja seni serta perkembangan industri kreatif.
"Itu bisa membuat bertambah power untuk Indonesia kreatif tentu itu harus disambut baik oleh kita," kata dia.
Sementara itu, Farhan, pelaku seni dan anggota DPR RI terpilih mengatakan dana abadi kebudayaan yang akan dialokasikan cukup besar. Namun, ia enggan menyebut berapa jumlah anggaran yang disiapkan pemerintah.
"Dana abadi ini kan dananya lumayan besar tujuannya untuk lembaga pendidikan itu pesan Pak Presiden. Tapi memang mekanismenya belum jelas," ujar dia.
Farhan berharap, pengelolaan dana abadi kebudayaan dapat dilakukan dengan baik dan akuntabel. "Untuk itu ya harus kerjasama semua mulai dari pengelolaaan awal apakah akan dibentuk badan baru, mungkin," kata dia.
Pelaku seni lainnya, Oppie Andaresta menambahkan, alokasi dana abadi kebudayaan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mengembangkan seni dan budaya. Menurutnya, Presiden Jokowi pun berjanji akan memberikan dukungan lebih besar pada industri seni.
"Garis besarnya bahwa bapak berjanji memberikan support lebih daripada yang sudah-sudah. Dia bilang saya untuk periode kedua ini akan jor-joran," ucap Oppie.
Oppie berpendapat, dana abadi tersebut nantinya dapat digunakan untuk menjaga dan melestarikan seni tradisional yang hampir punah. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan pendataan seni tradisional di seluruh daerah.
"Di desa saya ada satu alat musik yang pemainnya tinggal satu yang bisa. Menurut saya yang harus kita data dan harus difokus pemerintah. Karena itu justru kekayaannya Indonesia. Mudah-mudahan lewat dana abadi bisa mendukung musisi tradisi," jelasnya.