REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) disebut bakal menganulir pemecatan sejumlah kader Golkar yang belakangan ini terjadi. Bamsoet menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan para pendukungnya yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Sabtu (13/7).
"BS (Bamsoet) banyak mendengar aspirasi itu. Saran beliau apabila dia maju tentu yang dipecat kita anulir lagi. Tentu dia berjanji menerapkan sesuai AD/ART, tidak ada Plt-Plt," ujar Ketua Bidang Kemaritiman DPP Golkar, Junaidi Elvis dalam siaran persnya, Ahad (14/7).
Pertemuan itu berlangsung tertutup. Bamsoet yang hadir dalam pertemuan itu disebut mendengarkan keluhan dan menyampaikan sejumlah janji jika nantinya menjadi Ketum Golkar.
Junaidi menyebut ada sejumlah poin yang dibahas atau diadukan ke Bamsoet. Pertama, terkait agenda munas yang belum ditentukan secara rinci waktu pelaksanaannya.
"Kedua mengenai evaluasi DPP. Banyak keluhan dari teman-teman terutama caleg daerah menyangkut masalah dana saksi. Ada sebagian yang tidak sama sekali dapat, ada yang hanya setengah gitu lah," kata Junaidi.
Seperti diketahui, sejumlah pimpinan DPD II Golkar dicopot dari jabatannya. Mereka yang dipecat menduga, pemecatan itu terkait dukungan yang mereka berikan pada Bamsoet sebagai caloncketua umum Golkar dalam munas. Akibatnya, gejolak di DPD II pun terjadi.
Bamsoet sempat menemui para kader yang dipecat di kantornya, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Jumat (12/7). Dalam kesempatan itu, Ia mengimbau agar DPP menghentikan pemecatan bila memang alasannya karena dukungan yang diberikan pada dirinya.
"Karena tidak ada gunanya juga kita menggunakan kekuasaan menggunakan tangan besi," kata Bamsoet.
Ketua DPR RI itu mengatakan, seharusnya bila alasan pemecatan adalah penurunan jumlah kursi, para pimpinan tidak saling menyalahkan dan tidak menyalahkan daerah. Menurut Bansoet, semua bertanggung jawab atas apa yang diperoleh Golkar dalam Pemilu 2019.
"Kita sudah bekerja keras maksimal dan mereka sebaliknya juga bekerja maksimal walaupun dengan dana terbatas, bahkan saya dengar ada yang jual mobil jual rumah untuk nutup dana saksi di daerah, kita juga harus hargai itu," kata dia.
Langkah selanjutnya, Bamsoet pun menyatakan akan mendorong munas sebagai salah satu sarana untuk memperbaiki partai. Ia bahkan optimis bisa meraih hasil positif dalam munas 2019.
"Ya, saya yakin kita bisa menang dan mereka akan kita pulihkan kembali," ucap Bamsoet.