Ahad 14 Jul 2019 09:49 WIB

PDIP: Pertemuan Jokowi-Prabowo Berdampak Positif ke Rakyat

PDIP menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo menunjukkan optimisme Indonesia.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi dan Prabowo naik MRT bersama-sama dari Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7)
Foto: Istimewa
Jokowi dan Prabowo naik MRT bersama-sama dari Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menilai, pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto menunjukkan optimisme Indonesia. PDIP yakin pertemuan itu membawa dampak positif bagi akar rumput.

"Implikasinya, ketika Pak Jokowi dan Pak Prabowo bertemu, dalam suasana penuh kegembiraan disertai pemberian ucapan selamat secara langsung dari Pak Prabowo ke Pak Jokowi, maka sesuai kultur politik di Indonesia, hal tersebut akan membawa suasana positif di tingkat grass roots," kata Hasto dalam pesan tertulisnya, Ahad (14/7).

Baca Juga

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan memberikan apresiasi dan mengungkapkan rasa gembiranya atas pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT, Jakarta pada Sabtu (13/7). Pertemuan tersebut, kata dia menjadi ukuran peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. Sebab, lanjut Hasto, Pemilu Presiden sudah selesai.

Dengan pertemuan kedua pemimpin, PDI Perjuangan semakin meyakini bahwa jalan musyawarah demi persatuan Indonesia adalah pembumian penting dari demokrasi Pancasila. "Kini semua berproses pada jalan yang sama: memerkuat semangat Merah Putih," ujarnya.

Hasto mengaku mendampingi ketua umum Megawati  Soekarnoputri melihat siaran langsung pertemuan tersebut. Menuruti Hasto, Megawati menyampaikan rasa syukurnya, dan sejak awal percaya kenegarawanan Prabowo, sama halnya dengan keyakinan Megawati konsisten memberikan dukungan ke Jokowi.

Dengan pertemuan tersebut maka PDI Perjuangan pun semakin optimis terhadap arah masa depan bangsa dan negara. Menurut Hasto, pertemuan itu menunjukkan demokrasi Pancasila bekerja baik.

"Gotong royong, musyawarah-mufakat, persatuan Indonesia, dan keluhuran budi para pemimpinnya telah menjadi modal bagi bangsa Indonesia untuk berdemokrasi dengan kultur Indonesia, yakni berdemokrasi dengan hikmat kebijaksanaan untuk kemajuan Indonesia Raya," ujar dia

Hasto menambahkan, ketika persatuan para pemimpin berproses menjadi persatuan nasional seluruh warga negaranya, maka hal tersebut menjadi momentum penting bagi bangkitnya spirit dan kehendak nasional untuk berkemajuan bagi Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement