Sabtu 13 Jul 2019 10:33 WIB

Gubernur Lampung Berkomitmen Tingkatkan Produksi Kopi

Dari 0,78 ton per hektare ke depannya akan dijadikan empat ton per hektare.

Petugas penyuluh lapangan menunjukan cara memanen kopi robusta kepada petani kopi saat sekolah lapangan di desa Ngarip, Ulu Belu, Tanggamus, Lampung.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Petugas penyuluh lapangan menunjukan cara memanen kopi robusta kepada petani kopi saat sekolah lapangan di desa Ngarip, Ulu Belu, Tanggamus, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berkomitmen meningkatkan produksi kopi daerah itu. Saat ini, kualitas kopi Lampung dinilai masih rendah. "Saya sangat berkomitmen dalam menyejahterakan petani Lampung. Tahun depan saya akan mengembangkan kopi di Lampung, yang mana biasanya produksi kopi hanya kisaran 0,78 ton per hektare ke depannya akan menjadi empat ton per hektare," kata Arinal di Bandarlampung, Sabtu (13/7).

Ia menyebutkan produksi kopi Indonesia, khususnya di Lampung dapat mengalahkan produksi kopi Vietnam. Menurut dia, sekitar 10 hinga 15 tahun lalu Vietnam belajar tentang kopi di Lampung.  Namun mereka sekarang bisa menghasilkan kopi tujuh ton per hektare.

Baca Juga

Karena itu, lanjut dia, tata cara pengelolaan tanaman kopi yang dilakukan secara tradisional akan diubah dengan cara yang lebih modern. Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan bibit kopi unggul yang cocok dibudidayakan di Lampung. "Kami akan bekerja sama dengan Puslitkoka di Jawa Timur untuk penyediaan bibit unggul kopi," kata dia.

Arinal menjelaskan bibit kopi tersebut nantinya akan disebar di sentra perkebunan kopi Lampung seperti Lampung Barat, Tanggamus dan Way Kanan. Arinal menjelaskan penanaman kopi itu nantinya tidak harus di kawasan hutan, tetapi dapat ditanam dengan memanfaatkan lahan sendiri.

"Insya Allah kopi kita nanti bisa berada di kawasan hutan rakyat, sehingga bisa diterapkan penggunaan teknologinya. Dan nanti bukan hanya kopi saja, tetapi coklat juga akan diterapkan yang produksinya mencapai empat ton per hektare," tambahnya. Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi antara 90 ribu hingga 100 ribu ton per tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement