Selasa 02 Jul 2019 16:56 WIB

Investigasi Ricuh Mei Hampir Usai, Tapi Belum Tahu Dalangnya

Hasil investigasi kepolisian akan disampaikan bersama dengan tiga lembaga terkait.

Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hasil investigasi tim gabungan soal kericuhan 21-22 Mei 2019, sudah hampir rampung. Proses investigasi sudah nyaris 90 persen.

"Bisa dikatakan penanganannya hampir 90 persen, sudah cukup komprehensif," kata Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Menurut dia, hasil investigasi tim gabungan akan disampaikan Polri bersama dengan tiga lembaga terkait. Tiga lembaga dimaksud yakni Komnas HAM, Kompolnas dan Ombudsman RI.

Terkait dalang dibalik peristiwa demonstrasi berujung ricuh tersebut, Dedi Prasetyo menyatakan hasil investigasi belum sampai tahap menguak ke sana. "Pembuktian-pembuktian di lapangan dulu. Pada layer di lapangan, kalau yang tinggi-tinggi (dalang) belum," katanya.

Dedi juga enggan merinci soal penyebab kematian sembilan orang korban kericuhan.

"Nanti fakta itu akan disampaikan oleh tim, semua sudah (fakta dan data) dikantongi, jadi menunggu tim dulu," katanya.

Dedi menambahkan Polri siap untuk merilis hasil investigasi kepada publik. Namun demikian, pihaknya masih menunggu kesiapan tiga lembaga lainnya.

"Kalau dari Mabes Polri, sudah siap. Tergantung nanti dari Komnas HAM, ORI dan Kompolnas. Mereka punya standar operasional tersendiri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement