Selasa 18 Jun 2019 06:41 WIB

UBSI Solo Beri Ide Kembangkan Kurikulum SMKN 1 Karanganyar

Pembentukan kurikulum yang baik perlu melibatkan stakeholder yang ada di masyarakat.

SMKN 1 Karanganyar, Jawa Tengah, menggelar workshop pengembangan kurikulum.
Foto: Dok UBSI
SMKN 1 Karanganyar, Jawa Tengah, menggelar workshop pengembangan kurikulum.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Kepala Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Solo, Bambang Eka Purnama turut memberikan ide dan tips untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Perangkat Pembelajaran Jurusan Multimedia di Sekolah Menengah kejuruan Negeri (SMKN) 1 Karanganyar, Jawa Tengah.

Bambang pada kesempatan ini diundang sebagai perwakilan dari pihak akademisi di kota Solo, untuk hadir di kegiatan Workshop Pengembangan KTSP dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran untuk jurusan multimedia tahun ajaran 2019/2020. Kegiatan ini diselenggarakan oleh SMKN 1 Karanganyar yang diselenggarakan di di Aula SMK Negeri 1 Karanganyar, Rabu (12/6).

“Sekolah bisa memulai memberikan tugas kepada siswa dan Ujian Keahlian Kejuruan objek dengan melakukan pendekatan di UMKM sekitar SMKN 1 Karanganyar, juga objek wisata dan kuliner,” jelas Bambang dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (17/6).

Bambang juga menyampaikan bahwa tiga objek yang disebutkan tadi harus didongkrak untuk memajukan potensi daerah. “Dengan naiknya branding suatu daerah, maka perekonomian juga akan naik, juga terlihat peran SMK di masyarakat,” ujarnya.

photo
Suasana saat pelaksanaan workshop pengembangan kurikulum di SMKN 1 Karanganyar, Jawa Tengah.

Kaprodi Multimedia SMKN 1 Karanganyar menjelaskan, dalam pembentukan sebuah kurikulum yang baik maka harus melibatkan stakeholder yang ada di masyarakat. Baik akademisi, dunia industri, dunia usaha, dunia kerja dan asosiasi profesi. Dengan masukan yang baik maka kurikulum yang dibangun akan mendekati dunia kerja.

“Selain mengundang Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar. SMKN 1 Karanganyar juga mengundang perwakilan dari dunia usaha dan industri antara lain PT Danliris, Luwes, Kantor Akuntan Publik, Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia (APMMI), dan CV Citra Intermedia Solusindo. Sedangkan dari akademisi kami mengundang perwakilan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Solo,” tuturnya.

Lebih lanjut Kaprodi Multimedia SMKN 1 Karanganyar memaparkan rasa terima kasihnya kepada perwakilan UBSI kampus Solo yang berkenan hadir dan memberikan ide untuk mengembangkan kurikulum jurusan multimedia di SMKN 1 Karanganyar.

“Kami berterima kasih atas ide yang telah dipaparkan oleh perwakilan UBSI Kampus Solo. Semoga hubungan baik SMKN 1 Karanganyar dengan UBSI Kampus Solo tetap terjalin seperti saat ini,” ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement