REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar dijadwalkan akan menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) pada 2019 ini. Terkait kapan jadwal Munas tersebut akan digelar, Wakil Ketua Korbid Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke DPP.
"Pertama, saya adalah pengurus DPP Partai Golkar pengurus harian, jadi apapun nanti keputusan partai itulah yang harus kita patuhi," kata pria yang akrab disapa Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Partai Golkar terakhir menggelar Munaslub yaitu pada 19 Desember 2017 lalu. Sedangkan kepemimpinan Airlangga sesuai ketentuan akan berakhir pada 2019 ini.
"Itu artinya dari mulai Januari sampai Desember itulah jadwal Munas kita, tinggal partai atau DPP memutuskan kapan waktu yang pas untuk menyelenggarakan itu," ujarnya.
Ia mengimbau semua pihak untuk bersabar menunggu kapan munas digelar. Ia berpendapat sebaiknya seluruh pihak menunggu hingga putusan MK keluar pada 28 Juni mendatang
Sejumlah pihak khususnya kader muda Golkar meminta agar partai berlambang beringin itu segera mengganti kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ini terkait hasil perolehan Golkar pada Pemilu kali ini. Terkait adanya evaluasi tersebut, menurut Bamsoet wajar hal itu terjadi.
"Biarlah pihak luar yang menilai, tapi bagi kami menilai itulah pencapaian yang maksimal, kita semua sudah bekerja keras," tuturnya.