Selasa 11 Jun 2019 16:44 WIB

12 Ribu Personel Keamanan Bakal Jaga Sidang MK

Akan ada penutupan jalan Medan Merdeka Barat selama sidang Pilpres 2019 di MK.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Subarkah
Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (ketiga kanan) seusai mengajukan perbaikan permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 di gedung MK, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (ketiga kanan) seusai mengajukan perbaikan permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 di gedung MK, Jakarta, Senin (10/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahkamah Konstitusi (MK) bakal melangsungkan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk Pilpres 2019 pada 14 Juni nanti. Diperkirakan jumlah personel keamanan yang disiapkan guna menjaga sidang tersebut berjalan lancar mencapai 12 ribu orang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menyampaikan personel keamanan disiapkan dari berbagai matra. Termasuk TNI, Polri dan pengamanan dalam (pamdal) MK.

"Tadi kita sudah koordinasi dengan Ketua (MK), Sekjen (MK), Pangdam. Kita melibatkan gabungan TNI, Polri, Pemda termasuk pamdal di MK kurang lebih 12 ribu personel yang disiapkan," katanya pada wartawan di Gedung MK, Selasa (11/6).

Ia juga mengkonfirmasi akan adanya penutupan jalan Medan Merdeka Barat di sekitar gedung MK. Tujuannya demi menjaga keamanan sidang.

"Penutupan untuk berikan rasa aman di persidangan baik pemohon, termohon. Kita antisipasi lah kita berharap juga pelaksanaan sidang nanti (aman)," ujarnya.

Namun ia enggan merinci status keamanan di wilayah Ibu Kota saat pelaksaaan sidang.

"(Akan siaga 1?) Kita sudah siapkan semua pengamanan kita lihat dinamika lah, perkembangannya gimana," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement