REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Koran bekas menjadi komoditas yang laku keras saat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Padang, Rabu (5/6) pagi. Koran bekas tersebut dijadikan alas tempat duduk dan alas sajadah bagi warga.
"Agar lebih bersih saja. Sebelum membentangkan sajadah, dialasi dengan kertas koran dahulu," kata salah seorang jamaah shalat Id bernama Hoeda.
Beda halnya dengan Putra yang juga melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman kantor gubernur setempat. Karena lupa membawa sajadah, dia terpaksa membeli koran bekas untuk alas yang digunakan untuk shalat.
Kepala Bidang Bina Mental Biro Bina Mental dan Kesra Pemprov Sumbar Karimis menyebut panitia sudah menyediakan karpet untuk beberapa saf. Namun, jumlah anggota jemaah salat Id sangat banyak dan tidak semua mendapatkan tempat sehingga terpaksa harus menggunakan sajadah sendiri.
Pedagang koran bekas itu terdapat di pintu masuk lokasi pelaksanaan shalat Id di Kantor Gubernur Sumbar. Setiap anggota jemaah yang datang ditawari koran bekas. Sebagian besar di antara mereka membeli.
"Dua ribu rupiah saja untuk alas sajadah," tawar Ridwan, penjual koran.
Dengan harga dua ribu rupiah itu, anggota jamaah sudah mendapatkan empat sampai enam lembar koran bekas. Ia mengaku bisa mendapat Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu sebelum shalat Id dimulai.