Kamis 23 May 2019 21:14 WIB

Pemprov DKI Masih Hitung Kerugian Aset Akibat Demonstrasi

Pemprov DKI masih mengitung besaran kerugian terhadap aset yang rusak.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memantau pembersihan kawasan Jalan MH Thamrin pascademonstrasi 22 Mei, Kamis (23/5).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memantau pembersihan kawasan Jalan MH Thamrin pascademonstrasi 22 Mei, Kamis (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan demonstrasi menolak hasil pemilihan umum (pemilu) 2019 berujung kerusakan pada aset Pemprov DKI. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya masih mengitung besaran kerugian terhadap aset yang rusak.

"Aset DKI sedang dihitung berapa potensi kerugiannya," ujar Anies di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Ia mengatakan, aset DKI yang mengalami kerusakan akan segera diganti atau diperbaiki. Sementara, apabila itu aset milik pribadi maka dapat dilaporkan ke pihak kepolisian.

Di sisi lain, menurut Anies, perekonomian yang ada di Jakarta kondisinya relatif kebih tenang dan stabil. Bahkan, ia membandingkan kerusuhan yang terjadi Mei 1998 dengan 22 Mei 2019.

Ia menjelaskan, pada Mei 1998, seluruh wilayah Jakarta ada kerusuhan. Berbagai tempat, toko-toko, mal di Ibu Kota terjadi penjarahan. Sedangkan, hal itu tak dialami pada kerusuhan 22 Mei kemarin.

Anies melanjutkan, kerusuhan itu hanya terjadi di kawasan Tanah Abang, Slipi, dan kawasan MH Thamrin depan Kantor Bawaslu RI. Sehingga toko, pusat perbelanjaan, dan perkantoran yang tutup hanya terjadi di sekitar kawasan tersebut.

Sementara wilayah lain relatif tenang dan stabil. Sehingga, kegiatan perekonomian pun tetap berlangsung stabil di luar wilayah yang terjadi bentrokan.

"Terkait perekonomian saya garis bawahi, kondisi di Jakarta relatif tenang dan stabil. Jadi secara umum Jakarta kondisinya tenang dan stabil," kata Anies.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat beraktivitas seperti semula. Sehingga semua kegiatan perekonomian di pusat Jakarta berlangsung normal kembali.

"Toko-toko bisa kembali dibuka, pusat perbelanjaan dibuka kembali dan seluruh masyarakat berkegiatan seperti biasa. Kita teruskan kegiatan seperti biasa sehingga perekonomian bergerak baik kemudian," jelas Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement