REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Relawan Jokowi (Rejo) Darmizal mengimbau kepada seluruh masyarakat merekatkan kembali kohesi sosial di tengah kehidupan keseharian kita. Imbauan itu disampaikan menyusul kerusuhan pada 22 Mei 2019.
"Bahwa kita semua adalah bersaudara yang selalu ingin bersama dalam kehidupan yang harmoni," ujar Darmizal dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (26/5).
Ia menilai kerusuhan pada Rabu (22/5) merupakan bukti sikap ketidakdewasaan dalam berpolitik. Kerusuhan itu dinilai bisa membawa kerusakan, membunuh perekonomian, dan merusak citra bangsa ini di mata negara-negara dunia.
“Sungguh tak bisa dibiarkan. Mereka yang terlibat di dalamnya harus ditindak tegas,” kata dia.
Pihaknya juga meminta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersikap kesatria. Protes massa ke KPU dan Bawaslu cenderung rusuh dan anarkistis.
"Sudah banyak kendaraan dan barang dirusak atau dibakar. Bahkan korban jiwa. Situasi ini jelas tak dapat dibenarkan dari sisi mana pun," kata Darmizal.
Tegakkan hukum
Truk water canon berdiri di antara sampah sisa aksi 22 Mei di seputar kantor Bawaslu, Kamis (23/5) dini hari.
Pendiri Partai Demokrat ini juga mendukung aparat keamanan Polri dan TNI menegakkan ketertiban umum di seluruh wilayah NKRI khususnya di Jakarta. Kemudian, mendorong Prabowo-Sandi untuk melakukan gugatan hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi.
Darmizal menjelaskan, harus ada yang bertanggung jawab atas kerusuhan ini. Oknum elite partai ataupun pihak ketiga yang menyusup harus diseret ke pengadilan agar menjadi pelajaran bagi pihak-pihak lain yang berniat merusak kerukunan masyarakat Indonesia.