Rabu 22 May 2019 18:36 WIB

JK Upayakan Pertemuan Para Tokoh untuk Tenangkan Situasi

JK mengajak Prabowo Subianto akan diajak berdialog

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersiap menyampaikan keterangan terkait kerusuhan pascapengumunan hasil pemilu 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersiap menyampaikan keterangan terkait kerusuhan pascapengumunan hasil pemilu 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengupayakan pertemuan sejumlah tokoh untuk menenangkan situasi politik saat ini. JK juga tak mengecualikan Prabowo Subianto sebagai tokoh yang akan diajak berdialog.

"Secepatnya, secepatnya, saya lagi usahakan untuk ada pertemuan pertemuan tokoh-tokoh," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/5).

JK menerangkan, pihaknya sedang mengupayakan pertemuan dan dialog tersebut. Namun, ia enggan mengungkap detail bagaimana komunikasi dilakukan kepada tokoh-tokoh di pihak kubu 02, termasuk tanggapan terkait pertemuan tersebut.

"Ya sedang diusahakan semua tokoh-tokoh, belum-belum belum, pokoknya kita usahakanlah," ujar JK.

Sebelumnya, JK mengimbau seluruh masyarakat tenang dan menahan diri dalam menghadapi situasi nasional saat ini. JK tak ingin aksi kelompok massa yang menyikapi hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada hari ini, berlangsung ricuh.

Sebab, JK menilai kericuhan hanya akan merugikan seluruh masyakarat. "Masyarakat secara umum artinya agar tenang, jangan terjadi aksi yang menyebabkan pengrusakan-pengrusakan fisik yang terjadi sehingga mengorbankan seluruh masyarakat," ujar JK.

JK mengingatkan masyarakat bahwa ada banyak kepentingan yang menunggangi aksi massa demonstrasi yang terjadi hari ini. Ia mengkhawatirkan, aksi yang semula damai, justru berakhir kisruh.

"Kita harapkan masyarakat untuk tenang dan karena ini keliatannya yang ikut serta sudah bermcam-macam, dan banyak kepentingan, ada kepentingan politik, ada kepentingan keagamaan, dan kepentingan ekonomi," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement