Rabu 22 May 2019 11:23 WIB

Saksi: Ada 16 Mobil Terbakar di Sekitar Asrama Brimob

Mobil polisi ikut dibakar oleh massa aksi.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Kericuhan pasca penetapan rekapitulasi KPU
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kericuhan pasca penetapan rekapitulasi KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan mobil di sekitar Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat hangus terbakar. Bahkan ada juga mobil polisi yang turut dibakar oleh massa aksi.

“Mobil yang terbakar di Asrama ada 12 mobil, dan yang di asrama sebelah ada empat mobil, mobil polisi juga ada yang kebakar,” kata salah satu penghuni asrama, R, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (22/5).

Baca Juga

Sampai pagi ini ujarnya, kebakaran tersebut telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang datang. Kendati demikian, kata ia, masih banyak petugas kepolisian yang berjaga-jaga karena khawatir kerusuhan akan kembali lagi. "Sekarang sih api sudah padam," kata dia.

R mengaku tidak tahu penyebab pastinya dan kronologis dari kerusuhan tersebut. Yang pasti ujarnya, aksi pembakaran terjadi sejak Rabu dini hari, pukul 03.30 WIB.

"Ramai pembakaran dari jam setengah empat," ungkapnya.

Selain itu, menurut R, nampaknya juga tidak banyak masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah. Bahkan anak-anak sekolah pun diliburkan hari ini.

"Ibu-ibunya masih pada stay di rumah, anak sekolah yang di sekitar kejadian juga diliburkan, dan kalau anak muda yang laki-laki disuruh turun ke jalan (bantu polisi)," kata dia.

photo
Sejumlah warga melintasi ban yang dibakar di tengah Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Termasuk suaminya yang juga turut turun membantu kepolisian setempat. R sampai saat ini masih mengaku masih gemetar di rumah bersama dua anaknya.

Seperti diketahui, pada Selasa (21/5) malam polisi berupaya membubarkan massa unjuk rasa yang berkumpul di depan gedung Bawaslu. Massa pun kemudian membubarkan diri.

Namun kemudian, diduga muncul lagi kelompok massa yang lain di depan Bawaslu. Akhirnya polisi pun terpaksa harus melakukan pembubaran paksa.

Dari sinilah bermula kericuhan terjadi. Massa yang tidak terima dibubarkan akhirnya melemparkan bom molotov. Dibalas oleh aparat dengan tembakan gas air mata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement