REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan, mengatakan KPU tidak punya rencana untuk menemui para perwakilan demonstran aksi 22 Mei.  KPU, pada hari ini tetap bekerja untuk melanjutkan tahapan pemilu yang belum selesai. 

"Tidak akan (tidak akan menemui).  Karena saat ini kami sedang fokus bekerja untuk menyalurkan bantuan kepada para KPPS yang tertimpa musibah," ujar Viryan ketika dijumpai wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).

Viryan pun menegaskan pada Rabu,  KPU tetap bekerja seperti biasa untuk melanjutkan tahapan pemilu yang belum selesai.

"Dalam susana orang yang tidak kerja saja KPU tetap bekerja, apalagi ini pada saat jam kerja. Yang saat ini KPU lakukan adalah menyelesaikan administrasi pasca rapat pleno penetapan hasil pemilu. Sebagai catatan, yang ditetapkan KPU itu hasil pemilu (hasil perolehan suara)," tambah Viryan. 

Sebagaimana diketahui, aksi 22 Mei yang menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi paslon capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin ini rencananya akan digelar di Kantor KPU,  Menteng,  Jakarta Pusat.  Namun,  hingga pukul 11.05 WIB,  belum tampak ada massa yang hadir di sekitar Jl Imam Bonjol. 

Sementara itu, dua ruas Jl Imam Bonjol tetap ditutup total pada hari ini. Penutupan dilakukan di ujung sebelah barat,  yakni di depan Graha Mandiri dan di ujung timur, yakni perempatan Jl HOS Cokroaminoto. Polisi,  TNI dan Brimob sudah berjaga-jaga sejak Rabu pagi dan saat ini siaga menyambut demonstran.  Sehingga,  para demonstran yang berencana menggelar aksi nantinya hanya bisa menempati ujung barat dan ujung timur Jl Imam Bonjol. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika