REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Golkar Bidang Keumatan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyayangkan provokasi dan hasutan yang masih marak di tengah bulan suci Ramadhan. Ia mengingatkan agar sebaiknya Ramadhan diisi oleh ibadah.
"Ruang publik yang seharusnya diisi dengan ujaran kebaikan, ajakan persaudaraan, motivasi amal shalih justru terus menerus diracuni provokasi yang merusak kemuliaan Ramadhan dan bahkan persatuan bangsa," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Republika pada Ahad, (19/5).
TGB menekankan pentingnya Ramadhan untuk dihormati oleh Muslim. Salah satu penghormatannya dengan menjauhkan diri dari perbuatan negatif seperti menyebarkan hoaks.
"Ramadhan ini bulan paling mulia. Jangan kita nodai dengan ujaran kebencian, saling menghujat dan menuduh. Ramadhan adalah bulan perdamaian dan kedamaian. Bulan persahabatan dan persaudaraan. Bulan saling menasihati dalam kebaikan," ucap mantan Gubernur NTB dua periode itu.
Di sisi lain, terkait wacana people power, menurutnya, rakyat sebenarnya sudah menyatakan pilihannya dan proses penghitungannya pun sedang dilakukan oleh KPU. Ia meminta semua pihak menghormati proses perhitungan Pilpres di KPU yang tuntas pada 22 Mei.
"Semua keberatan ada jalurnya, siapa pun tidak boleh memaksakan kehendak. Ajakan destruktif apalagi atas nama agama yang muaranya akan merusak ketertiban sosial harus kita tolak," tegasnya.