REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mengatakan Muslim yang baik seharusnya memanfaatkan 22 Mei untuk memperingati Nuzulul Alquran di masjid-masjid. Berdasarkan perkiraan, dia mengatakan 22 Mei bertepatan dengan 17 Ramadhan atau waktu Alquran diturunkan pada Nabi Muhammad SAW. 

Karena itu, sebaiknya umat Muslim melakukan tadarus Alquran dan beri'tikaf di masjid. "Itu lebih menunjukan ketaatan kita sebagai Muslim," ujar juru bicara TKN 01 Ace Hasan Syadzily kepada Republika, Ahad (19/5).

Terkait rencana kegiatan gelar Iftar Akbar di depan Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU), Ace mempertanyakan tujuan agenda itu. Sebab, menurut dia, lebih baik jika Muslim meramaikan masjid dan mushala dengan peringatan Nuzulul Alquran.

Apalagi, rencana memberikan tausiyah pada KPU agar menghentikan kecurangan yang selama ini disuarakan kubu 02. "Tausiyah ya di masjid, bukan di KPU," kata Ace.

Menurut dia, sebaiknya rapat rekapitulasi nasional diserahkan pada KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan para saksi dari paslon 01 dan 02, serta saksi dari partai politik. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika