REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan rencana pencanangan pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau North South Link (NS Link) mundur, karena belum ada kepastian jadwalnya dari pemerintah pusat.
"Dengan adanya pegunduranini, relatif lebih punya kesempatan pihak pemrakarsa untuk membuka langkah persiapan teknis dan administratif," kata Iwa di Gedung Negara Pakuan Bandung, Jabar, Jumat (10/5).
Ia mengatakan mundurnya jadwal tersebut juga tekait dengan pematangan dari sisi perencanaan oleh karena itu keputusan memundurkan jadwal dinilai sudah tepat. Akan tetapi, kata Iwa, Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung sudah siap dari sisi kewenangan untuk mempermudah proses pembangunan jalan tol yang tersambung dari Pasir Koja hingga Cicaheum tersebut.
"Pada prinsipnya masih berproses, ada keuntungan juga dari segi teknis dan persiapan," ujarnya.
Ketika ditanyakan akan sampai kapan rencana pencanangan tersebut mundur, Iwa mengaku pihaknya dalam posisi menunggu karena secara teknis, rencana pembangunan Seksi Satu Pasir Koja-Soekarno Hatta sepanjang tiga kilometer ini sudah berjalan.
"Kami menunggu, untuk proses teknis jalan terus tinggal pencanangan menunggu pihak berwenang," ujarnya.
Menurut Iwa, pencanangan pembangunan dipastikan melibatkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selain jadwal, Iwa memastikan tidak ada perubahan trase tol sepanjang 14 kilometer tersebut. "Hingga saat ini masih tetap, tapi nanti disesuaikan dengan kondisi," ujarnya.