REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan, pasokan kebutuhan pokok di Ibu Kota terjaga dengan baik. Menurut dia, berdasarkan rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) disebut bahwa harga terkendali karena pasokan aman.
"Alhamdulillah harga-harga terkendali itu artinya pasokannya terjaga dengan baik. Mudah-mudahan alhamdulillah berjalan dengan baik sampai akhir Ramadan," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Ahad (5/5).
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni di Balai Kota, Senin (29/4) mengatakan, menjelang bulan puasa ataupun Hari Raya Idul Fitri, berbagai kebutuhan pokok meningkat sekitar 10 sampai 20 persen. Diantaranya daging ayam, daging sapi, dan telur ayam.
Darjamuni menyebut, pihaknya sudah mendata semua kebutuhan pangan dan dipastikan terjaga ketersediaannya. Hanya saja, untuk bawang putih, Pemprov DKI menunggu kebijakan pemerintah pusat.
Selain itu, Darjamuni memaparkan, apabila semua stok kebutuhan pangan terjaga maka untuk harga juga diharapkan stabil. Untuk itu, kata dia, Pemprov DKI juga akan menggelar pasar murah dan bazaar bagi masyarakat umum di Ibu Kota.
"Aman. Semuanya aman, tadi Pak Sekda (Sekretaris Daerah) sudah bilang. Kita menyatakan aman karena semua stok kita sudah surplus kecuali tadi disebut bahwa bawang putih agak tipis ya," kata Darjamuni di Balai Kota, Senin (29/4).
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengatakan, pihaknya masih menunggu Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) Kementerian Pertanian untuk bawang putih. Sementara selama menunggu rekomendasi tersebut, Arief tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.
"Sambil menunggu itu semua kami berkoordinasi dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Direktur Bapok, siapa-siapa saja importir yang sudah punya persetujuan impor dan barangnya datang akhir bulan ini atau awal Mei dan akan kita koordinasikan segera untuk mengisi pasar Jakarta," jelas Arief.
Menurut dia, terkait stok bawang putih menunggu kebijakan pemerintah pusat. Akan tetapi, jika izin impor belum dipenuhi, Arief mengatakan, Food Station akan melakukan kerja sama dengan importir di DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan bawang putih di Ibu Kota.
"Mungkin itu saja terkait bawang putih karena kebijakan impor adalah wewenang Kementan dan Kemendag. Kalau izin impor nggak keluar kita akan kerja sama dengan importir di DKI Jakarta," kata dia.