REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) PKU Muhammadiyah Solo resmi bertransformasi menjadi Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Solo atau disingkat ITS PKU Muhammadiyah Solo. Perubahan status tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi kepada pimpinan ITS PKU Muhammadiyah Solo, di acara Launching ITS PKU Muhamamdiyah Solo, Sabtu (4/5).
Dalam kesempatan tersebut sekaligus pelantikan Weny Hastuti sebagai Rektor ITS PKU Muhammadiyah Solo, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Stikes PKU Muhammadiyah Solo.
Weny Hastuti menyatakan, prosesnya transformasi dari sekolah tinggi menjadi institut sangat cepat. Hanya tiga bulan lalu proses lnya dimulai dari Stikes dengan penambahan program studi (prodi) S1 Informatika.
"Alhamdulillah 1 April 2019 ITS PKU Muhammadiyah Surakarta resmi lahir," ucapnya seusai acara peresmian.
Weny menjelaskan, selama ini, dengan status sekolah tinggi hanya bisa mengelola satu rumpun ilmu yakni rumpun kesehatan dari berbagai prodi yang dimiliki. Selanjutnya, dengan perubahan bentuk menjadi ITS PKU Muhammadiyah Solo tersebut artinya ada kesempatan untuk membuka lebih dari satu rumpun ilmu, yakni tiga rumpun ilmu.
"Di era kolaborasi ini memang sangat dibutuhkan bagaimana antar profesi tidak hanya kesehatan nanti saling menguatkan. Sehingga kita bisa betul-betul meluluskan tenaga profesional," kata dia.
Sampai saat ini, ITS PKU Muhammadiyah Solo memiliki delapan program studi yang terbagi menjadi tiga fakultas, yakni Fakultas Kesehatan, Fakultas Sains dan Fakultas Teknologi. Ada enam prodi di Fakultas Kesehatan. Kemudian masing-masing satu prodi di dua fakultas lainnya. Fakultas Sains memiliki prodi S1 Infromatika, dan Fakultas Teknologi memiliki prodi Teknologi Rekayasa Elektromedik.
Tiga di antara delapan prodi tersebut baru dibuka mulai tahun ajaran 2019/2020. Ketiganya yakni, S1 Keperawatan, Profesi Ners, dan S1 Informatika.